Uji Nyali, Liburan Bareng Ular di Pulau Ular
Senin, 04 Jun 2012 17:20 WIB

desipuspasari

Jakarta - Ular, mendengar namanya saja sudah membuat badan bergidik. Lain cerita kalau berlibur di Pulau Ular, Nusa Tenggara Barat. Sesuai namanya, di pulau ini terdapat ratusan ular yang berkeliaran.Pulau Ular, menjadi destinasi seru yang menantang untuk sebuah perjalanan. Bayangkan saja, di pulau ini masih terdapat ratusan ular yang hidup di alam bebas tanpa pengamanan apapun.Jangan takut! Konon, ular-ular di pulau tersebut jinak. Tidak pernah sekali pun ada wisatawan yang terluka karena ular-ular di pulau ini. Melansir situs resmi Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (4/6/2012), ular-ular yang mendiami pulau ini sangat unik dan bersahabat.Bagi pecinta reptil khususnya ular, pergi ke pantai Pulau Ular yang berada di perairan bagian timur wilayah Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, NTB sangat menyenangkan. Di pulau yang memerlukan waktu tempuh sekitar 45 menit dari jantung Kota Bima ini, dengan mudah Anda akan menemukan ular penghuni pulau.Tidak perlu heran karena pulau yang masuk ke dalam daerah Pantai Oi Caba ini merupakan habitat asli ular laut. Ular-ular di sini mempunyai daya tarik melalui fisiknya. Warna putih dan perak berpadu dengan hitam yang mengkilap menjadi ciri khas ular-ular ini.Bentuk ekornya yang pipih menguatkan bahwa jenis ini termasuk ular laut. Siapapun tahu ular laut adalah jenis yang sangat beracun. Namun, ular-ular di Pulau Ular ini tidak akan menyerang.Meskipun, awalnya menyeramkan kini banyak wisatawan yang melancong ke pulau unik ini. Dari bibir Pantai Oi Caba, pelancong melakukan penyeberangan menuju Pulau Ular dengan motor boat selama 15 menit. Ketika tiba di rumah sang ular, rasa takut justru berubah menjadi kagum.Menikmati udara segar di rumah ular, sebenarnya bisa menjadi kebanggaan tersendiri. Karena di sini kita juga bisa memegang, berfoto, dan bermain dengan ratusan ular yang hidup di pulau ini. Beberapa mitos yang berkembang di masyarakat sekitar, ular-ular ini katanya adalah jelmaan manusia. Namun, hingga sekarang tidak ada yang tahu kebenaran mitos tersebut.Seolah ingin memberontak keluar, ular-ular itu meliuk-liuk ketika jari-jemari wisatawan memegang tubuhnya yang licin dan mengkilat. Meskipun begitu tetap saja, makhluk berbisa ini tidak menyerang wisatawan.Namun, tidak jarang wisatawan dibuat kaget oleh ulahnya. Ya, terkadang ular ini tiba-tiba muncul, melintas, atau bahkan sudah melilitkan tubuhnya di kaki Anda. Ayo, siapa yang berani liburan bareng ular di Pulau Ular?
Komentar Terbanyak
Ada Gerbong Khusus Merokok di Kereta, Kamu Setuju?
Cerita Tiara Andini Menolak Tukar Kursi sama 'Menteri' di Pesawat Garuda
Terpopuler: Dedi Mulyadi Terancam Dicopot, Ini Penjelasan DPRD Jabar