Seperti ada dinding tak kasat mata yang membentengi wilayah Lembah Baliem, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Masyarakatnya berpakaian, bercengkrama, bertahan hidup dengan gaya kehidupan neolitikum. Barulah pada 1938, sejak ditemukan oleh ahli hewan asal Amerika bernama Richard Archbold, Lembah Baliem mengenal dunia luar.
Dari situs resmi pariwisata Indonesia, Minggu (5/8/2012), Lembah Baliem membentang 72 km dengan lebar maksimal 31 km. Suku yang mendiami lembah tersebut: Dani, Ngalum, Ngalik, Nduga dan Yali pun mulai membuka mata. Mulai 1954, para misionaris memperkenalkan ajaran agama monoteis yaitu Kristen. Para suku itu menerima, namun tak mau mengesampingkan apa yang turun-temurun dikatakan leluhurnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lembah Baliem tempat wisatawan merasakan kehidupan zaman batu, jauh dari peradaban modern. Anda bisa mengenakan pakaian adat setempat, yang paling terkenal adalah koteka/ hodlim. Anda bisa merasakan tinggal di dalam Honai (rumah adat), ikut memasak dengan cara bakar batu, juga turut serta dalam tarian perang yang lestari ratusan tahun.
Seluruh aspek yang melekat di tubuh dan tradisi masyarakat Lembah Baliem adalah wujud syukur atas kehidupan. Saat mengenakan pakaian adat, kebanggaan tercurah dari diri mereka. Tiap aksesori punya makna, mulai dari kalung berbahan kulit kerang sampai coretan tinta di pipi dan badan. Itulah yang ditulis oleh Marthen Yadlogon Medlama dalam bukunya tentang Lembah Baliem.
Inilah tempat wisatawan merasakan kesetiaan tanpa batas. Kesetiaan terhadap kepercayaan, pasangan, juga keluarga. Anda masih bisa menemui beberapa wanita yang hilang 2 atau 3 dari total jarinya, karena dianggap berkhianat oleh sang suami atau karena kehilangan anggota keluarganya.
Masih banyak hal yang menjadikan Lembah Baliem sebagai jantung budaya Papua. Tak heran, Festival Lembah Baliem yang akan digelar beberapa hari mendatang menjadi ajang wisatawan untuk mengenal Papua secara keseluruhan. Inilah titik yang tepat bagi Anda untuk memulai petualangan. Siap?
(sst/sst)
Komentar Terbanyak
Viral WNI Curi Tas Mewah di Shibuya, Seharga Total Rp 1 M
Daftar Negara Walk Out Saat Netanyahu Pidato di Sidang Umum PBB
Wisatawan Bekasi Dicegat Akamsi Cianjur, Pemkab Jamin Wisata Aman dan Nyaman