Backpacker identik dengan wisatawan yang traveling dengan bujet murah atau minim. Tenyata, wisatawan tipe ini banyak yang datang ke Indonesia. Oleh sebab itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pun menargetkan untuk mendatangkan lebih banyak backpacker ke Indonesia. Tentunya, dari seluruh dunia!
"Ada ide bagus, bagaimana kalau kita menargetkan backpacker? Karena backpacker tinggalnya lama dan dia akan mengunjungi banyak tempat," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu dalam acara Rakor Sinkronisasi Program Pemasaran Pariwisata 2013 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (3/10/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita juga akan mengusulkan tentang bagaimana visa khusus 90 hari diberikan kepada backpacker. Tentu kita akan bekerjasama dengan pihak imigrasi," lanjut Mari.
Selain itu, pihak dari maskapai penerbangan akan diajak bekerjasama juga untuk memudahkan para backpacker. Paket-paket khusus backpacker pun menjadi usulan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Airlines juga dapat memberikan paket-paket khusus dengan terbang kemana saja. Misalnya dari Jakarta, lalu bisa ke berbagai tempat tujuan lainnya," ujar Mari.
Dalam kesempatan berbeda, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Nirwandar, mengungkapkan backpacker memiliki potensi yang besar. Sebab, mereka menetap lebih lama dan menghabiskan uang secara kontinyu.
"Dalam sehari, mereka bisa menghabiskan uang sebesar 100 dolar," tambah Sapta.
Semoga usulan visa 90 hari ini bisa mendatangkan lebih banyak wisman ke Indonesia, terutama para backpacker. Selain meningkatkan perekonomian setempat, keindahan Indonesia pun bisa lebih dikenal di mata dunia.
(ptr/sst)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!