Hari Kartini, Tim Women Across Borneo Berkebaya di Puncak Kinabalu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ekspedisi Women Across Borneo

Hari Kartini, Tim Women Across Borneo Berkebaya di Puncak Kinabalu

- detikTravel
Senin, 22 Apr 2013 07:21 WIB
Para Srikandi di puncak gunung (dok. Istimewa)
Kinabalu - Ekspedisi Women Across Borneo akhirnya berakhir. Tepat di Hari Kartini, para srikandi Indonesia berkebaya di puncak Gunung Kinabalu, Malaysia. Perempuan Indonesia patut bangga!

Ini adalah etape pamungkas yang menutup ekspedisi Women Across Borneo, diselenggarakan oleh perusahaan wisata adventure yakni Caldera. Setelah bersepeda 460 Km dari Pontianak hingga Kuching dan caving di beberapa gua di Mulu National Park, para srikandi Indonesia pun hiking hingga puncak Gunung Kinabalu di Negara Bagian Sabah, Malaysia.

Sabtu (20/4), persiapan dilakukan pagi buta di Taman Nasional Gunung Kinabalu. Check point pertama adalah Timpohon Gate di ketinggian 1.866 mdpl, sementara puncak Kinabalu di ketinggian 4.095 mdpl.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendakian dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Perhentian pertama adalah Laban Rata (3.273 mdpl) untuk aklimatisasi pendakian 6 jam setelahnya. Menggunakan kaus Women Across Borneo warna merah muda yang seragam, para srikandi ini mengarungi ketinggian melewati deraan angin yang dinginnya menggigit kulit. Backpack 30 liter penuh oleh sleeping bag, jaket gunung dan perlengkapan anti dingin lainnya.

"Medan yang kami tempuh adalah pegunungan yang memiliki jalur yang dapat dilalui oleh berbagai usia, profesional ataupun orang awam. Tak banyak variasi treknya, di awal kami disambut oleh sedikit sekali turunan dan selanjutnya adalah tanjakan tiada putus," tutur Ketua Tim Ekspedisi Women Across Borneo, Wifka Rahma Syauki dalam email kepada detikTravel, Senin (22/4/2013).

Jalur tersebut didominasi oleh bebatuan gunung yang tak licin dan beberapa tangga kayu di beberapa titik. Yang paling menantang adalah tangga yang dibuat tinggi sehingga cepat melelahkan.

"Dinginnya udara membuat sesak dan pusing sarasa ingin muntah, namun tubuh akan terus menyesuaikan diri perlahan, kami berusaha untuk beristirahat singkat dan minum air secukupnya sesering mungkin," tambah Wifka.

Pukul 15.00 waktu setempat tim ekspedisi berhasil menginjakkan kaki di Laban Rata. Keesokan harinya (21/4) mereka bangun pukul 01.00 dini hari waktu setempat untuk mendaki sampai puncak. Dipandu oleh Mr Tai Taeng, mereka melewati tangga-tangga batu kemudian tebing dengan kemiringan hampir 45 derajat.

Pukul 05.05 waktu setempat, tibalah mereka di puncak Gunung Kinabalu. Tampak megah seperti tumpukan batu raksasa yang disusun berwarna keabuan, kokoh dan dingin. Para srikandi pun kemudian menyongsong matahari terbit dengan mengenakan pakaian kebaya sesuai suku mereka masing-masing. Merentangkan bendera Merah Putih dan menerbitkan senyum. Akhirnya tantangan terakhir menaklukkan Kinabalu tercapai!

Pukul 09.00 pagi harinya mereka berhasil sampai di Laban Rata untuk sarapan pagi, packing dan turun gunung. Tepat pukul 13.40 perjalanan mereka selesai saat tiba di Timpohon. Hujan deras pun mengakhiri ekspedisi Women Across Borneo yang berlangsung 2 minggu itu.



(shf/shf)

Hide Ads