Tarian erotis ada dalam berbagai bangsa dan budaya, pasti traveler yang sudah keliling dunia pernah mengetahuinya. Nah, di Jamaika tarian erotis ini adalah Daggering, dimana seorang sepasang pria dan wanita menari sambil pura-pura memperagakan adegan seksual sambil diiringi musik.
Musiknya kencang, penuh irama dan gerakannya cepat serta kasar. Masalahnya adalah, banyak warga Jamaika yang melakukan joget Daggering yang cepat dan kasar ini sampai ke atas ranjang, alias berhubungan seksual sambil joget. Akibatnya fatal, para dokter melaporkan kejadian fraktura penis. Bukan patah sungguhan, tapi penis tertekuk secara ekstrem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah mendefinisikan Daggering sebagai istilah dalam budaya tarian yang mengambil referensi dari adegan seksual. Penari berjoget sambil menyimulasikan adegan dan posisi seksual. Rupanya, budaya tari erotis ini memang menyebar di kawasan Karibia.
Vanitytours juga pernah mengulas, sejumlah artis Jamaika berperan langsung dalam mempopulerkan Daggering. Mereka menciptakan lagu dan video klip yang mempopulerkan tarian erotis ini di masyarakat Jamaika. Sebut saja Bragga, duet Vybz Kartel dan Spice, serta beberapa penyanyi lain.
Di negara-negara Karibia lain di luar Jamaika, tarian ini disebut Cabin Stabbing. Tapi intinya sama saja, adegan dan posisi seksual dijadikan gerakan tari yang kasar. Di Youtube, banyak bertebaran video mengenai Daggering. Masyarakat Jamaika pun terbelah antara pro dan kontra.
Apa yang harus disikapi wisatawan? Mungkin mereka tidak usah ikut-ikutan, kalau seandainya sedang traveling di Jamaika dan melihat masyarakat berpesta dan menari Daggering.
Masih banyak hal lain yang asyik untuk berwisata di Jamaika. Pantai-pantainya bagus, dan Jamaika adalah kampung halaman mendiang Bob Marley si Raja Reggae. Leyeh-leyeh di pinggir pantai sambil mendengar alunan lagu Reggae, itu pasti lebih aman dan lebih asyik.
(fay/aff)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?