Jakarta - Siapa bilang kalau liburan akhir pekan butuh banyak uang? Wisata ke Kawah Putih di Bandung bisa saja murah. Obyek wisata yang terletak di Selatan Bandung ini mudah dicapai dengan kendaraan umum. Pemandangan kawah belerang tentunya indah dan tidak murahan.Saya pernah, bahkan saya nekat sekali untuk pergi sore itu tanpa tahu harus kemana. Sampai akhirnya saya medapatkan travel dari Jakarta menuju Bandung dan kemudian baru mendapatkan ide kemana saya harus pergi.Setelah browsing Google kemana sebaiknya saya pergi di Bandung dan sekitarnya, saya mendapatkan saran untuk pergi ke Kawah Putih di daerah Ciwidey. Berhubung kocek saya pas-pasan, saya harus memutar otak supaya rencana saya bisa dilaksanakan.Sesampainya di daerah Dago, Bandung, saya langsung masuk ke salah satu restoran ayam goreng cepat saji 24 jam dan membeli paket murahnya, Rp 15.000 saja untuk mengisi perut yang keroncongan. Dan ini yang terpenting, menginap gratis!Pukul 06.00 pagi keesokan harinya, saya bergegas mencari angkot untuk menuju Ciwidey. Dua kali naik angkot dari Dago-Kalapa-Soreang saya menghabiskan sekitar Rp 7.000. Dilanjutkan dari Soreang menuju terminal Ciwidey saya menghabiskan Rp 6.000. Berlanjut lagi naik angkot menuju Kawah Putih, saya menghabiskan Rp 4.000.Sesampainya di pintu gerbang Kawah Putih, saya langsung disambut dengan pohon-pohon tinggi menjulang yang membuat saya langsung merasa sejuk. Nah, untuk menuju Kawah Putihnya, saya naik kendaraan khusus hanya dengan Rp 25.000 ribu PP, sudah termasuk tiket masuk.Sesampainya di area Kawah Putih. Saya sungguh takjub karena begitu masuk sudah terdapat bangunan semacam terminal dengan desain yang menarik. Selain itu, ada tulisan Kawah Putih yang besar dimana kita bisa berfoto-foto di depannya. Toilet juga banyak tersedia untuk pengunjung. Selain itu, yang menarik, ketika hendak menuju kawah, kita akan bertemu dengan seorang bapak pemetik kecapi yang semakin membuat syahdu suasana kawah yang dikelilingi pepohonan.Sampai di areal kawah, lebih menakjubkan lagi karena pemandangannya yang luar biasa! Kawah yang dipenuhi air belerang berwarna biru muda hingga hijau. Pohon-pohon yang mengelilinginya. Serta dinding gunung yang terlihat kokoh dari kejauhan.Meskipun cahaya matahari sangat melimpah di sana, hawa dingin masih saja menyelimuti tubuh saya. Tapi itulah yang harus diperhatikan, apabila Anda berkunjung ke sana dan tidak memakai jaket atau menggunakan sunblock, mungkin kulit Anda akan terbakar tanpa terasa. Jangan lupa juga untuk memakai masker karena bau belerang masih kuat menyengat.Puas berfoto-foto, saya segera turun dari area kawah dan menuju outdoor area yang berada tepat di seberang areal kawah putih. Berhubung saya belum pernah naik kuda, maka saya mencoba naik kuda hanya dengan membayar Rp 15.000 ribu saja untuk sekali putaran. Bagaimana rasanya naik di punggung kuda? Pantat saya sakit. Tapi mungkin saya tidak akan kapok naik kuda lagi suatu saat.Selain berkuda, ada juga permainan flying fox, yang tentunya langsung saya coba. Kali ini cukup merogoh kocek Rp 10.000 ribu saja. Meskipun tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu jauh, flying fox selalu membuat jantung saya berdebar dan senyum saya mengembang.Terakhir, karena sudah tersedia kolam air panas, saya tidak akan menyia-nyiakannya untuk merendam kaki saya yang cukup lelah karena bergerak seharian.Sebenarnya, dekat dari Kawah Putih ada satu tempat yang harus didatangi, yaitu Situ Patenggang. Namun sayang sekali, karena keterbatasan dana dan waktu yang saya miliki, saya memutuskan untuk langsung pulang saja ke Jakarta.Budget yang saya keluarkan selama perjalanan saya ke Kawah Putih, Ciwidey, ditambah naik kuda plus flying fox itu kurang dari Rp 250.000 ribu. Nah, kalau Anda tertarik juga untuk mengunjungi Kawah Putih Ciwidey semurah saya, silahkan dicoba!
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum