11 Kota Ramah Pejalan Kaki di Indonesia (Bag 1)

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

11 Kota Ramah Pejalan Kaki di Indonesia (Bag 1)

- detikTravel
Rabu, 04 Des 2013 16:25 WIB
11 Kota Ramah Pejalan Kaki di Indonesia (Bag 1)
(Afif/ detikTravel)
Bandung - Keindahan Indonesia tak hanya soal alam, tapi juga kota-kotanya. Setidaknya, ada 11 kota di Indonesia yang nyaman untuk pejalan kaki. Para solo traveler pun bisa mengeksplorasi kota dengan nyaman.

Traveling ke perkotaan, cara paling asyik untuk mengeksplorasi adalah jalan kaki. Meski tentu saja, tak mungkin Anda jalan kaki terus-terusan sepanjang hari. Maka dari itu selain naik transportasi umum, sempatkanlah waktu untuk berjalan kaki dan mengenal lingkungan sekitar lebih dalam.

Setidaknya ada 11 kota di Indonesia yang nyaman untuk Anda berjalan kaki. Dihimpun detikTravel, Rabu (4/12/2013), berikut kota-kotanya:

1. Bandung, Jawa Barat

(Darwance Law/ dTraveler)
Parijs van Java, Kota Kembang, Kota Mode. Apa pun sebutan Anda tentang Bandung, kota ini sangat cocok dieskplorasi dengan berjalan kaki. Trotoar lebar menghiasi kawasan ramai turis, pun yang paling banyak peninggalan bangunan Belanda.

Mulai dari Hotel Panghegar ke Jalan Asia Afrika, Alun-alun, Masjid Agung, Kantor Pos, hingga Jalan Braga dan berujung pada Balai Kota. Sepanjang jalanan ini, traveler bisa melihat aneka bangunan peninggalan zaman Belanda. Kafe-kafe dan pertokoan yang berderet bisa dimasuki untuk wisata kuliner dan belanja.

Tak puas hanya sampai Balai Kota? Teruskan perjalanan Anda ke Jalan Ir H Juanda alias Dago, kemudian Jl Riau berujung pada Gedung Sate. Jauh? Ya, tapi Anda bisa membaginya dalam beberapa hari kunjungan di Kota Kembang.

2. Labuan Bajo, NTT

(Shafa/ detikTravel)
Traveler yang akan menyambangi Taman Nasional Komodo biasanya memulai perjalanan dari Labuan Bajo. Ini adalah kota mungil di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores. Meski hanya sebagai tempat transit, Labuan Bajo sangat menyenangkan untuk dijelajahi dengan berjalan kaki.

Pertokoan dan kafe-kafe nyaman berderet di dekat pantai. Trotoar membentang sepanjang jalan, cukup luas untuk turis berjalan. Tak terlalu banyak kendaraan yang lalu-lalang, sehingga Anda bisa menghirup udara segar khas tepi pantai.

Jalanan di Labuan Bajo cukup berkontur. Kalau Anda terus menanjak ke atas bukit, pemandangan teluk beserta pelabuhannya terhampar cantik di depan mata. Saat malam, Labuan Bajo juga asyik dijelajahi. Banyak penduduk lokal yang akan menyapa dengan ramah ketika Anda jalan kaki.

3. Malang, Jawa Timur

(Popi/ dtraveler)
Sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, Malang menjadi destinasi yang nyaman dikunjungi wisatawan. Kota sejuk ini juga punya beberapa gedung peninggalan Belanda, termasuk Jalan Ijen yang sangat cantik.

Menyusuri Jalan Ijen, traveler bisa memasuki beberapa tempat wisata dan museum seperti Museum Brawijaya, Gereja Khatolik, juga Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang. Anda juga bisa berjalan santai di kawasan Alun-alun, Masjid Agung, kemudian mampir di Toko Oen untuk berwisata kuliner.

4. Bukittinggi, Sumatera Barat

(Afif/ detikTravel)
Jam Gadang bukanlah satu-satunya tempat yang wajib dikunjungi di Bukittinggi. Kota kecil nan sejuk di Sumatera Barat ini jadi destinasi asyik untuk berjalan kaki. Meski kotanya kecil, banyak tempat yang bisa dikunjungi.

Anda tak perlu repot-repot ke luar kota untuk melihat salah satu ngarai tercantik di Indonesia: Ngarai Sianok. Tak jauh dari sana, berjalanlah ke Goa Jepang untuk melihat lebih dalam peninggalan Jepang pada Perang Dunia II.

Agenda berjalan kaki belum lengkap tanpa melintasi Jembatan Limpapeh, yang terhubung langsung dengan Kebun Binatang. Anda bisa menghabiskan seharian jalan kaki di Bukittinggi termasuk mengunjungi Rumah Bung Hatta, Pasar Atas, dan Pasar Bawah untuk wisata kuliner.

5. Semarang, Jawa Tengah

(Hassan Alhabsyi/ dTraveler)
Kota lain di Pulau Jawa yang punya banyak bangunan peninggalan Belanda adalah Semarang. Setidaknya ada 3 kawasan di mana Anda bisa jalan kaki sepuasnya: Pecinan, Kota Tua, dan Simpang Lima.

Kawasan Pecinan di Semarang adalah salah satu yang paling cantik, pun terjaga keasliannya. Di sini traveler bisa memasuki kuil-kuil seperti Sam Po Kong, Masjid Cheng Ho, dan berwisata kuliner khas peranakan.

Di kawasan Kota Tua, berjalanlah di antara gedung-gedung peninggalan kolonial Belanda termasuk Gereja Blenduk yang berkubah. Sore menuju malam, langkahkan kaki ke Simpang Lima. Masukilah Lawang Sewu, dan susurilah pinggir jalan untuk wisata kuliner malam.

6. Batu, Jawa Timur

(Putri/ detikTravel)
Batu adalah kota mungil sekitar 20 Km sebelah barat Malang, Jawa Timur. Kota sejuk ini terletak persis di lereng Gunung Arjuna dan Gunung Welirang. Terbayang kan, indahnya pemandangan saat Anda jalan kaki menyusuri kota?

Langkahkan kaki Anda ke Alun-alun. Batu punya salah satu alun-alun tercantik di Indonesia, punya instalasi lampu yang menyala warna-warni saat malam. Anda juga bisa belanja aneka camilan khas: beragam olahan apel, stroberi, juga susu segar.

Rumah-rumah penduduk di Kota Batu sangat cantik. Sepanjang jalan Anda akan menemukan rumah-rumah dengan halaman yang dipenuhi bunga, pohon cemara, bahkan pinus. Usai menyusuri Kota Batu, saatnya bertolak ke Air Terjun Coban Rondo atau Taman Bunga Selecta naik kendaraan umum.
Halaman 2 dari 7
Parijs van Java, Kota Kembang, Kota Mode. Apa pun sebutan Anda tentang Bandung, kota ini sangat cocok dieskplorasi dengan berjalan kaki. Trotoar lebar menghiasi kawasan ramai turis, pun yang paling banyak peninggalan bangunan Belanda.

Mulai dari Hotel Panghegar ke Jalan Asia Afrika, Alun-alun, Masjid Agung, Kantor Pos, hingga Jalan Braga dan berujung pada Balai Kota. Sepanjang jalanan ini, traveler bisa melihat aneka bangunan peninggalan zaman Belanda. Kafe-kafe dan pertokoan yang berderet bisa dimasuki untuk wisata kuliner dan belanja.

Tak puas hanya sampai Balai Kota? Teruskan perjalanan Anda ke Jalan Ir H Juanda alias Dago, kemudian Jl Riau berujung pada Gedung Sate. Jauh? Ya, tapi Anda bisa membaginya dalam beberapa hari kunjungan di Kota Kembang.

Traveler yang akan menyambangi Taman Nasional Komodo biasanya memulai perjalanan dari Labuan Bajo. Ini adalah kota mungil di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores. Meski hanya sebagai tempat transit, Labuan Bajo sangat menyenangkan untuk dijelajahi dengan berjalan kaki.

Pertokoan dan kafe-kafe nyaman berderet di dekat pantai. Trotoar membentang sepanjang jalan, cukup luas untuk turis berjalan. Tak terlalu banyak kendaraan yang lalu-lalang, sehingga Anda bisa menghirup udara segar khas tepi pantai.

Jalanan di Labuan Bajo cukup berkontur. Kalau Anda terus menanjak ke atas bukit, pemandangan teluk beserta pelabuhannya terhampar cantik di depan mata. Saat malam, Labuan Bajo juga asyik dijelajahi. Banyak penduduk lokal yang akan menyapa dengan ramah ketika Anda jalan kaki.

Sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya, Malang menjadi destinasi yang nyaman dikunjungi wisatawan. Kota sejuk ini juga punya beberapa gedung peninggalan Belanda, termasuk Jalan Ijen yang sangat cantik.

Menyusuri Jalan Ijen, traveler bisa memasuki beberapa tempat wisata dan museum seperti Museum Brawijaya, Gereja Khatolik, juga Perpustakaan Umum dan Arsip Kota Malang. Anda juga bisa berjalan santai di kawasan Alun-alun, Masjid Agung, kemudian mampir di Toko Oen untuk berwisata kuliner.

Jam Gadang bukanlah satu-satunya tempat yang wajib dikunjungi di Bukittinggi. Kota kecil nan sejuk di Sumatera Barat ini jadi destinasi asyik untuk berjalan kaki. Meski kotanya kecil, banyak tempat yang bisa dikunjungi.

Anda tak perlu repot-repot ke luar kota untuk melihat salah satu ngarai tercantik di Indonesia: Ngarai Sianok. Tak jauh dari sana, berjalanlah ke Goa Jepang untuk melihat lebih dalam peninggalan Jepang pada Perang Dunia II.

Agenda berjalan kaki belum lengkap tanpa melintasi Jembatan Limpapeh, yang terhubung langsung dengan Kebun Binatang. Anda bisa menghabiskan seharian jalan kaki di Bukittinggi termasuk mengunjungi Rumah Bung Hatta, Pasar Atas, dan Pasar Bawah untuk wisata kuliner.

Kota lain di Pulau Jawa yang punya banyak bangunan peninggalan Belanda adalah Semarang. Setidaknya ada 3 kawasan di mana Anda bisa jalan kaki sepuasnya: Pecinan, Kota Tua, dan Simpang Lima.

Kawasan Pecinan di Semarang adalah salah satu yang paling cantik, pun terjaga keasliannya. Di sini traveler bisa memasuki kuil-kuil seperti Sam Po Kong, Masjid Cheng Ho, dan berwisata kuliner khas peranakan.

Di kawasan Kota Tua, berjalanlah di antara gedung-gedung peninggalan kolonial Belanda termasuk Gereja Blenduk yang berkubah. Sore menuju malam, langkahkan kaki ke Simpang Lima. Masukilah Lawang Sewu, dan susurilah pinggir jalan untuk wisata kuliner malam.

Batu adalah kota mungil sekitar 20 Km sebelah barat Malang, Jawa Timur. Kota sejuk ini terletak persis di lereng Gunung Arjuna dan Gunung Welirang. Terbayang kan, indahnya pemandangan saat Anda jalan kaki menyusuri kota?

Langkahkan kaki Anda ke Alun-alun. Batu punya salah satu alun-alun tercantik di Indonesia, punya instalasi lampu yang menyala warna-warni saat malam. Anda juga bisa belanja aneka camilan khas: beragam olahan apel, stroberi, juga susu segar.

Rumah-rumah penduduk di Kota Batu sangat cantik. Sepanjang jalan Anda akan menemukan rumah-rumah dengan halaman yang dipenuhi bunga, pohon cemara, bahkan pinus. Usai menyusuri Kota Batu, saatnya bertolak ke Air Terjun Coban Rondo atau Taman Bunga Selecta naik kendaraan umum.

(sst/sst)

Hide Ads