Jakarta -
Ingin traveling tapi tidak punya cukup uang, kadang jadi kendala banyak orang. Agar liburan tetap berjalan, ada baiknya mengikuti 7 tips mengumpulkan uang berikut ini.
Diintip dari Huffington Post, Kamis (16/1/2014) inilah 7 cara mengumpulkan uang untuk liburan:
1. Kurangi pengeluaran tiap bulan
(Getty Images)
|
Cara paling jitu pertama untuk mengumpulkan uang adalah dengan mengurangi pengeluaran tiap bulan. Sebagai contoh, untuk Anda yang hobi minum kopi di kafe, mulai kurangi dengan membuat kopi sendiri di rumah. Ini jelas mengurangi uang yang dikeluarkan dan Anda pun bisa menabung untuk liburan.
2. Tidak perlu beli makanan dengan merek terkenal
(Huffington Post)
|
Ada yang bilang ada harga ada barang. Barang atau makanan dengan merek terkenal akan memiliki kualitas lebih baik ketimbang merek biasa. Namun agaknya Anda harus sedikit mengabaikan pendapat di atas jika ingin menabung untuk liburan.
Coba perlahan ganti merek makanan seperti sosis atau kentang favorit Anda. Pilihlah makanan dengan merek yang memiliki harga lebih rendah dari biasa. Jadi Anda pun bisa menghemat biaya pengeluaran. Soal rasa tidak perlu kuatir karena umumnya tidak akan jauh berbeda.
3. Buat tabungan khusus traveling
(Huffington Post)
|
Hal lain yang tak kalah penting jika ingin mengumpulkan uang untuk traveling adalah membuat tabungan khusus untuk traveling. Ini berguna agar Anda bisa fokus dalam menyimpan uang dan tidak bercampur dengan uang lain.
4. Pastikan tabungan hanya digunakan untuk keperluan liburan
(Thinkstock)
|
Jika sudah memiliki tabungan khusus untuk traveling, buatlah komitmen pada diri sendiri untuk tidak akan menggunakannya untuk hal lain. Dengan demikian, uang akan terkumpul lebih cepat.
5. Rutin transfer ke tabungan traveling
(Thinkstock)
|
Selain berkomitmen tidak menggunakan tabungan untuk hal lain, pastikan juga Anda rajin mentransfer uang ke tabungan setiap bulan. Coba bayangkan jika setiap bulan Anda mentransfer Rp 200.000. Dalam satu tahun sudah terkumpul Rp 2,4 juta. Cukup untuk liburan singkat, bukan?
6. Jika ingin lebih aman, buat deposito
(Getty Images)
|
Memang terdengar berlebihan, tapi jika destinasi yang dituju memerlukan uang banyak dan masuk program jangka panjang, tak ada salahnya membuat deposito. Anda semakin disarankan membuat deposito terlebih jika takut uang di tabungan habis karena mudah diambil.
7. Jual barang bekas
(Getty Images)
|
Punya banyak pakaian tak dipakai tapi masih bagus? Atau gadget yang Anda sudah bosan padahal masih oke. Anda bisa menjualnya ke orang yang masih berminat. Tawarkan saja secara online, pasti ada yang mau. Uang hasil penjualan bisa dimasukkan dalam tabungan liburan.
Cara paling jitu pertama untuk mengumpulkan uang adalah dengan mengurangi pengeluaran tiap bulan. Sebagai contoh, untuk Anda yang hobi minum kopi di kafe, mulai kurangi dengan membuat kopi sendiri di rumah. Ini jelas mengurangi uang yang dikeluarkan dan Anda pun bisa menabung untuk liburan.
Ada yang bilang ada harga ada barang. Barang atau makanan dengan merek terkenal akan memiliki kualitas lebih baik ketimbang merek biasa. Namun agaknya Anda harus sedikit mengabaikan pendapat di atas jika ingin menabung untuk liburan.
Coba perlahan ganti merek makanan seperti sosis atau kentang favorit Anda. Pilihlah makanan dengan merek yang memiliki harga lebih rendah dari biasa. Jadi Anda pun bisa menghemat biaya pengeluaran. Soal rasa tidak perlu kuatir karena umumnya tidak akan jauh berbeda.
Hal lain yang tak kalah penting jika ingin mengumpulkan uang untuk traveling adalah membuat tabungan khusus untuk traveling. Ini berguna agar Anda bisa fokus dalam menyimpan uang dan tidak bercampur dengan uang lain.
Jika sudah memiliki tabungan khusus untuk traveling, buatlah komitmen pada diri sendiri untuk tidak akan menggunakannya untuk hal lain. Dengan demikian, uang akan terkumpul lebih cepat.
Selain berkomitmen tidak menggunakan tabungan untuk hal lain, pastikan juga Anda rajin mentransfer uang ke tabungan setiap bulan. Coba bayangkan jika setiap bulan Anda mentransfer Rp 200.000. Dalam satu tahun sudah terkumpul Rp 2,4 juta. Cukup untuk liburan singkat, bukan?
Memang terdengar berlebihan, tapi jika destinasi yang dituju memerlukan uang banyak dan masuk program jangka panjang, tak ada salahnya membuat deposito. Anda semakin disarankan membuat deposito terlebih jika takut uang di tabungan habis karena mudah diambil.
Punya banyak pakaian tak dipakai tapi masih bagus? Atau gadget yang Anda sudah bosan padahal masih oke. Anda bisa menjualnya ke orang yang masih berminat. Tawarkan saja secara online, pasti ada yang mau. Uang hasil penjualan bisa dimasukkan dalam tabungan liburan.
(ptr/fay)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?