Cantik Ala Suku Unik, Kuping Panjang Sampai Gelang Leher

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Travel Highlight Suku Unik

Cantik Ala Suku Unik, Kuping Panjang Sampai Gelang Leher

- detikTravel
Kamis, 04 Sep 2014 18:34 WIB
Cantik Ala Suku Unik, Kuping Panjang Sampai Gelang Leher
(Sastri/detikTravel)
Samarinda - Beda suku, beda lagi tradisinya. Pandangan suku tersebut terhadap wanita cantik pun berbeda-beda. Ada yang berdasarkan panjang kupingnya, ada juga yang berdasarkan banyaknya gelang di leher sang wanita.

Cantik itu relatif, begitu yang banyak orang bilang. Namun bagi suku-suku ini, kecantikan wanita tidak dilihat dari parasnya. Dihimpun detikTravel, Kamis (4/9/2014), Suku Dayak Kenyah di Kalimantan, Suku Mursi di Ethiophia, serta Suku Karen di Thailand punya kriteria sendiri soal kecantikan wanita:

1. Cantik ala Suku Karen

(Sastri/detikTravel)
Suku Karen yang tinggal di pedalaman Thailand dan Myanmar ini punya persepsi sendiri terhadap kecantikan. Cantik adalah lewat banyaknya gelang yang melingkar di leher wanita.

Traveler bisa mengunjungi Suku Karen di Chiang Rai, Thailand. Beberapa tur dari Chiang Mai melayani kunjungan ke desa Karen Hilltribe. Anda juga bisa berfoto dengan para wanita leher panjang ini.

2. Leher makin panjang, makin cantik

(Sastri/detikTravel)
Gelang leher Suku Karen itu terbuat dari tembaga, dengan ukuran berbeda. Jangankan remaja, anak-anak kecil pun sudah mulai mengenakan gelang ini. Semakin banyak gelang, semakin panjang leher, maka semakin cantik wanita itu.

3. Cantik ala Dayak Kenyah

(Mira Annisa/dTraveler)
Suku Dayak Kenyah tinggal di pedalaman Kalimantan, namun traveler bisa menyambanginya di beberapa desa salah satunya Desa Budaya Pampang. Desa ini terletak 25 Km dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Inilah tempat Anda melihat para wanita bertelinga panjang, yang menentukan kadar kecantikan masing-masing dari mereka.

4. Telinga makin panjang, makin cantik

(Mira Annisa/dTraveler)
Pada telinga kanan dan kiri perempuan Dayak Kenyah, menggantung beberapa gelang sebagai pemberat. Inilah yang menyebabkan telinga mereka menjadi panjang. Bagi Suku Dayak Kenyah, telinga makin panjang berarti makin cantik.

5. Perempuan Suku Mursi Ethiopia

(TripAdvisor)
Suku Mursi yang tinggal di Desa Omo, Ethiophia ini punya tradisi unik untuk wanita, meski agak ngeri. Di sanalah, traveler bisa bertemu wanita bibir panjang yang sengaja dirobek untuk kemudian dipasang plat bundar.

Bibir para wanita ini dibolongi setelah usia 15-16 tahun. Namun bagi mereka, inilah simbol kecantikan dan para wanita akan menghormati mereka yang melubangi bibirnya. Tak hanya itu, plat di bibir ini juga berfungsi sebagai simbol komitmen seorang istri kepada suaminya. Plat ini boleh dilepas bila sang suami meninggal. Sebaliknya, wanita yang tidak mengenakan plat akan dianggap malas.

Jika dilihat dengan seksama, ukuran plat setiap orang berbeda. Untuk ibu-ibu, plat ini disesuaikan dengan mas kawin yang diberikan sang suami. Ya, ini karena plat yang dipakai ibu-ibu adalah pemberian sang suami sebagai mas kawin.
Halaman 2 dari 6
Suku Karen yang tinggal di pedalaman Thailand dan Myanmar ini punya persepsi sendiri terhadap kecantikan. Cantik adalah lewat banyaknya gelang yang melingkar di leher wanita.

Traveler bisa mengunjungi Suku Karen di Chiang Rai, Thailand. Beberapa tur dari Chiang Mai melayani kunjungan ke desa Karen Hilltribe. Anda juga bisa berfoto dengan para wanita leher panjang ini.

Gelang leher Suku Karen itu terbuat dari tembaga, dengan ukuran berbeda. Jangankan remaja, anak-anak kecil pun sudah mulai mengenakan gelang ini. Semakin banyak gelang, semakin panjang leher, maka semakin cantik wanita itu.

Suku Dayak Kenyah tinggal di pedalaman Kalimantan, namun traveler bisa menyambanginya di beberapa desa salah satunya Desa Budaya Pampang. Desa ini terletak 25 Km dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Inilah tempat Anda melihat para wanita bertelinga panjang, yang menentukan kadar kecantikan masing-masing dari mereka.

Pada telinga kanan dan kiri perempuan Dayak Kenyah, menggantung beberapa gelang sebagai pemberat. Inilah yang menyebabkan telinga mereka menjadi panjang. Bagi Suku Dayak Kenyah, telinga makin panjang berarti makin cantik.

Suku Mursi yang tinggal di Desa Omo, Ethiophia ini punya tradisi unik untuk wanita, meski agak ngeri. Di sanalah, traveler bisa bertemu wanita bibir panjang yang sengaja dirobek untuk kemudian dipasang plat bundar.

Bibir para wanita ini dibolongi setelah usia 15-16 tahun. Namun bagi mereka, inilah simbol kecantikan dan para wanita akan menghormati mereka yang melubangi bibirnya. Tak hanya itu, plat di bibir ini juga berfungsi sebagai simbol komitmen seorang istri kepada suaminya. Plat ini boleh dilepas bila sang suami meninggal. Sebaliknya, wanita yang tidak mengenakan plat akan dianggap malas.

Jika dilihat dengan seksama, ukuran plat setiap orang berbeda. Untuk ibu-ibu, plat ini disesuaikan dengan mas kawin yang diberikan sang suami. Ya, ini karena plat yang dipakai ibu-ibu adalah pemberian sang suami sebagai mas kawin.

(sst/sst)

Hide Ads