Saat remaja, Martin mengalami kecelakaan yang merenggut kedua kakinya saat melakukan skydiving. Dilansir oleh detikTravel dari CNN, Jumat (28/11/2014), kecintaannya pada skydiving membuatnya menjadi instruktur skydiving dengan kondisinya yang terbatas.
Jarret Martin yang berumur 24 tahun mungkin adalah sosok tidak biasa. Martin merupakan seorang instruktur di Skydive Dubai. Berbeda dengan para skydiver yang lain, ia mengenakan kursi roda. Namun, Martin adalah satu dari dua ahli parasut di Uni Emirat Arab. Wow!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan Maret tahun ini, Martin diajak bergabung dengan Skydive Dubai setelah aksinya dalam kompetisi di Dubai. Keadaannya di atas kursi roda sempat membuat skydiver pemula lain cemas dan khawatir, tapi Martin menjelaskan kalau perjalananya adalah inspirasi.
Prestasi pun ditorehkan oleh Martin awal tahun ini. Saat itu martin melompat dari ujung tebing di Fjord Norwegia setinggi 914 meter selama empat hari. Gilanya, Martin melompat sendiri dari kursi rodanya tanpa bantuan siapa pun.
Martin sendiri tidak menyangka kalau ia dapat pergi ke Dubai, bahkan menjadi instruktur skydiving di sana. Martin sendiri berusaha untuk melakukan 'loncatan' setidaknya 200 kali setahun. Tidak heran, kakek dan ayahnya adalah skydiver.
Martin pun mengatakan, dimana ada keinginan pasti ada jalan. Ia telah menemukan jalan, dan sangat bersyukur karena dapat melakukan kembali sesuatu yang ia cintai. Kisahnya sangat menginspirasi!
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol