Kemenhub bukan menghapus pesawat berbiaya murah tetapi hanya menentukan tarif batas bawah diatur maksimal 40% dari tarif batas atas. Tujuannya adalah agar perusahaan pesawat terbang tidak mengabaikan aspek keselamatan karena harga tiket yang dijual terlalu murah.
Sehubungan dengan hal tersebut, berbagai komentar pun masuk ke akun Twitter detikTravel, hingga Kamis (8/1/2015). Sebagian besar traveler mengutarakan kekecewaan akan kebijakan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak dari traveler menyebutkan bahwa membatasi tiket murah ini bukanlah solusi untuk meningkatkan kualitas dunia penerbangan komersil di Indonesia. Ada traveler yang berpendapat bahwa tiket murah pun bukan berarti mengabaikan keselamatan.
Beberapa traveler juga berpendapat bahwa jumlah traveler Indonesia yang jalan-jalan keluar negeri pasti akan berkurang. Pesawat murah selama ini memang jadi andalan traveler untuk pergi keluar negeri.
"Pariwisata Indonesia bakal melempem. Kita bisa melihat dunia berkat low cost airlines. Solusi yang bikin kecewa," ujar akun Twitter @nadya_risa.
Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa semangat jalan-jalan traveler Indonesia akan menurun karena harga pesawat jadi mahal. Menurut mereka, orang yang punya keinginan jalan-jalan tapi terkendala biaya pasti akan lebih susah untuk mewujudkan keinginannya.
"Orang susah makin susah travelingnya yah," kata akun Twitter @vhianov.
Para backpacker juga akan kesulitan karena biasanya bepergian menggunakan tiket promo. Sepertinya memang mulai sekarang traveler harus menemukan cara lain untuk tetap bisa jalan-jalan tanpa adanya tiket murah.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Forum Orang Tua Siswa: Study Tour Ngabisin Duit!
Pendemo: Dedi Mulyadi Tidak Punya Nyali Ketemu Peserta Demo Study Tour