Mulai dari rok yang kelewat minim, sampai seragam pramugari yang terlalu ketat, beberapa keluhan yang dialami pramugari sejumlah maskapai. Dikumpulkan oleh detikTravel, Jumat (6/2/2015) setidaknya ada 4 seragam pramugari yang pernah menjadi perdebatan:
1. Skymark Airlines
(Getty Images)
|
Tidak hanya itu, seragam maskapai Skymark juga dilengkapi dengan pita yang diikatkan di bagian leher. Tidak hanya mempercantik tampilan para pramugari, namun pita tersebut juga membuat luka leher pramugari karena terikat kencang. Namun yang paling menyusahkan, seragam pramugari Skymark Airlines dianggap dapat menimbulkan tindak pelecehan seksual.
2. Qantas
(Qantas)
|
Pihak pramugari Qantas ternyata juga sudah memberikan aduan ke Flight Attendants Association of Australia National Divition perihal seragam kerjanya. Para pramugari protes karena seragamnya yang terkesan ketat dan tidak nyaman.
Di satu sisi, saat tengah mengudara di ketinggian 9.800 kaki atau lebih, tekanan di dalam kabin menjadi lebih rendah daripada di daratan. Seragam yang ketat dapat mengurangi pasokan oksigen ke dalam badan. Itulah alasannya.
3. Lufthansa
(Lufthansa)
|
Dirndl merupakan baju tradisional Jerman yang berbentuk seperti celemek dengan belahan dada rendah. Walaupun terlihat cantik dan seksi, tapi seragam itu mengundang kritikan karena dianggap kurang pas dikenakan pramugari pesawat.
Adapun seragam Dirndl maskapai Lufthansa sangat mewakili perusahaan dan negara Jerman. Corak warna kuning, biru, dan putih memang mewakili Lufthansa. Bisa dibilang kalau seragam Dirndl juga merupakan usaha promosi wisata Jerman.
4. Singapore Airlines
(Singapore Airlines)
|
Walaupun terlihat cantik, ada kritik soal seragam kebaya Singapore Airlines. Beberapa pihak menyebut kalau kebaya tersebut tidak praktis, terutama dalam kondisi gawat darurat atau evakuasi.
Pramugari dianggap akan mengalami kesulitan dengan seragam kebaya, apabila dihadapkan pada masalah tertentu yang butuh aksi cepat. Pramugari dianggap akan dibuat bingung antara soal kecantikan atau efisiensi.
Halaman 3 dari 5
Komentar Terbanyak
Bus Pun Tak Lagi Memutar Musik di Perjalanan
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Hotel di Mataram Kaget Disurati LMKN, Ditagih Royalti Musik dari TV di Kamar