Germanwings & 12 Insiden Pesawat Airbus A320 (1)

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tragedi Germanwings

Germanwings & 12 Insiden Pesawat Airbus A320 (1)

- detikTravel
Rabu, 25 Mar 2015 07:50 WIB
Germanwings & 12 Insiden Pesawat Airbus A320 (1)
(Youtube)
Jakarta -

Kecelakaan pesawat Germanwings menambah panjang daftar insiden pesawat yang melibatkan jenis Airbus A320. Sejak tahun 2000 saja, sudah ada belasan kecelakaan jenis pesawat yang sama. AirAsia QZ 8501 termasuk di dalamnya.

Airbus A320 adalah pesawat penumpang yang handal untuk rute-rute regional dengan penumpang yang tidak terlalu banyak, sekitar 140-160 penumpang bergantung konfigurasi pesawat. Meskipun banyak yang sudah berumur, Airbus A320 cukup bandel mesinnya untuk terus melayani penumpang.

Namun demikian, sudah belasan kali terjadi kecelakaan dan insiden yang melibatkan pesawat Airbus A320. Insiden ini mulai dari yang ringan, sampai menewaskan seluruh penumpangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihimpun detikTravel dari berbagai sumber, Rabu (25/3/2015) berikut ini adalah 13 kecelakaan pesawat Airbus A320 bagian pertama:

1. Gulf Air 072, 23 Agustus 2000

(Youtube)
Pesawat Airbus A320-212 Gulf Air dengan nomor penerbangan 072, mengalami insiden mengenaskan pada 23 Agustus tahun 2000 silam. Pesawat yang terbang dari Kairo di Mesir menuju Kota Manama di Bahrain tersebut, menghantam perairan dangkal di Teluk Persia dan menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 143 orang dan semua awak kabin.

Insiden pesawat Gulf Air 072 ini dinilai karena kesalahan pilot. Saat itu, pesawat dalam kondisi mendarat malam hari mengandalkan pandangan visual dari para pilot.

Pilot dan awak kabin saat itu dinilai tidak menanggapi peringatan Ground Proximity Warning System (GPWS), yakni suatu sistem peringatan bagi pesawat yang terbang terlalu rendah ke tanah atau akan menghantam sesuatu yang ada di sekitar bandara.

Pesawat Gulf Air 072 lantas menghantam perairan di Teluk Persia, yang berjarak 5 km dari landasan bandara. Pemerintah Bahrain saat itu, menyatakan bela sungkawa yang mendalam.

2. Iberia Airlines, 7 Februari 2001

(Youtube)
Pesawat Airbus A320-200 Iberia Airlines menghantam landasan Bandara Bilbao, Spanyol pada 7 Februari 2001 malam hari. Pesawat yang kala itu mengangkut 143 penumpang mengalami turbulensi dahsyat dan angin yang kencang saat hendak mendarat.

Semua penumpang berhasil dievakuasi dengan cepat dan tepat, meski 23 penumpang mengalami cedera ringan dan 1 orang mengalami cedera serius. Faktor cuaca yang buruk dinilai membuat pesawat tidak stabil.

3. JetBlue Airways 292, 21 September 2005

(Youtube)
Pesawat Airbus A320-200 JetBlue Airways dengan nomor penerbangan 292, mengalami insiden menegangkan saat mendarat darurat di Bandara Los Angeles. Awalnya, pesawat tersebut sudah terbang dari Bandara Bob Hope di California menuju Bandara John F Kennedy di New York.

Ketika baru lepas landas, roda depan pesawat mengalami macet sehingga tidak bisa dimasukan ke dalam. Pilot pun meminta izin darurat di Bandara Los Angeles.

Saat mendarat, terlihatlah insiden yang menegangkan. Roda depan pesawatnya menghantam landasan dengan keras yang seketika mengeluarkan asap dan percikan api. Beruntung, pesawat akhirnya berhenti dengan mulus tanpa membuat cedera 140 penumpang di dalamnya.

4. Armavia 697, 3 Mei 2006

(Youtube)
Pesawat Airbus A320-211 Armavia dengan nomor penerbangan 697, terbang dari Kota Yerevan di Armenia menuju Kota Sochi di Russia yang berada di dekat Laut Hitam pada 3 Mei 2006. Nahas, pesawatnya menghantam Laut Hitam ketika hendak mendarat dan menewaskan seluruh penumpang serta awak kabin yang berjumlah 113 orang.

Kronologinya, pesawat tersebut hendak mendarat pada pukul 22.10 malam waktu setempat. Ketika itu, cuaca sedang buruk-buruknya dan daya pandang (visibilitas) hanya 190 meter.

Menara pengawas di Bandara Sochi meminta pilot untuk go-around, alias batal mendarat dan memutuskan untuk terbang kembali. Dikarenakan, pesawat bakal terguncang keras jika memaksakan mendarat. Namun disinyalir, perintah itu tidak diacuhkan pilot dan dia tetap mencoba mendarat ke landasan.

Alhasil, pesawat kemudian hilang dari radar. Lalu tak lama terdengar kabar, pesawat Armavia itu menghantam Laut Hitam.

5. TAM Airlines 3054, 17 Juli 2007

(Reuters)
Pesawat Airbus A320-233 TAM Airlines dengan nomor penerbangan 3054 mengalami insiden mengerikan pada 17 Juli 2007. Bahkan, insidennya disebut sebagai yang paling parah dalam sejarah Airbus A320.

Ketika itu, pesawat TAM Airlines akan mendarat di Bandara Congonhas, Sao Paulo saat malam hari. Sayang, pesawat justru tidak dapat mengerem dengan sempurna sehingga terlempar dari landas pacu dan meluncur kencang menghantam gedung Tam Express serta pom bensin.

Pesawatnya pun seketika terbakar dan meledak, yang menewaskan 187 penumpang di dalamnya. 12 Orang yang ada di gedung dan sekitarnya juga tewas. Total, 199 orang tewas dalam insiden mengerikan tersebut.

Hasil investigasi, insiden mengerikan ini dikarenakan adanya kesalahan pilot. Tuas mesin jet separuh disetel mengerem, dan separuh lagi ternyata disetel untuk lepas landas. Faktor cuaca buruk menambah fatal kecelakaan ini karena membuat landasan lebih licin.

6. TACA 390, 30 Mei 2008

(Youtube)
Insiden pesawat Airbus A320-233 TACA dengan nomor penerbangan 390, mirip dengan TAM Airlines satu tahun sebelumnya. Pesawat yang mengangkut 124 penumpang ini keluar dari landasan pacu di Bandara Tegucigalpa di Honduras dan meluncur kencang ke jalan raya.

Hasil investigasi, cuaca yang buruk dan landasan yang basah membuat pesawat tidak mendarat mulus. Pilot pun tak kuasa menahan laju pesawat, sehingga menabrak beberapa mobil di jalan raya yang dekat dengan landas pacu. Tiga penumpang dan dua pengemudi mobil tewas. Sementara, 38 penumpang lainnya luka-luka.

7. XL Airways 888T, 27 November 2008

(Youtube)
Maskapai XL Airways asal Jerman melakukan uji coba penerbangan dengan pesawat Airbus A320-214 pada 27 November 2008 silam. Rencananya, uji coba tersebut akan menilai pesawatnya yang bakal dibeli oleh maskapai asal Selandia Baru, Air New Zealand.

Sayang, pesawatnya justru menghantam permukaan laut di sekitar sebelah selatan pesisir Prancis yang berdekatan dengan Spanyol. Dari hasil investigasi, ada kerusakan mesin ketika pesawat sedang dalam kecepatan tinggi. 7 Penumpang di dalamnya ditemukan tewas di lautan sekitar Prancis.
Halaman 2 dari 8
Pesawat Airbus A320-212 Gulf Air dengan nomor penerbangan 072, mengalami insiden mengenaskan pada 23 Agustus tahun 2000 silam. Pesawat yang terbang dari Kairo di Mesir menuju Kota Manama di Bahrain tersebut, menghantam perairan dangkal di Teluk Persia dan menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 143 orang dan semua awak kabin.

Insiden pesawat Gulf Air 072 ini dinilai karena kesalahan pilot. Saat itu, pesawat dalam kondisi mendarat malam hari mengandalkan pandangan visual dari para pilot.

Pilot dan awak kabin saat itu dinilai tidak menanggapi peringatan Ground Proximity Warning System (GPWS), yakni suatu sistem peringatan bagi pesawat yang terbang terlalu rendah ke tanah atau akan menghantam sesuatu yang ada di sekitar bandara.

Pesawat Gulf Air 072 lantas menghantam perairan di Teluk Persia, yang berjarak 5 km dari landasan bandara. Pemerintah Bahrain saat itu, menyatakan bela sungkawa yang mendalam.

Pesawat Airbus A320-200 Iberia Airlines menghantam landasan Bandara Bilbao, Spanyol pada 7 Februari 2001 malam hari. Pesawat yang kala itu mengangkut 143 penumpang mengalami turbulensi dahsyat dan angin yang kencang saat hendak mendarat.

Semua penumpang berhasil dievakuasi dengan cepat dan tepat, meski 23 penumpang mengalami cedera ringan dan 1 orang mengalami cedera serius. Faktor cuaca yang buruk dinilai membuat pesawat tidak stabil.

Pesawat Airbus A320-200 JetBlue Airways dengan nomor penerbangan 292, mengalami insiden menegangkan saat mendarat darurat di Bandara Los Angeles. Awalnya, pesawat tersebut sudah terbang dari Bandara Bob Hope di California menuju Bandara John F Kennedy di New York.

Ketika baru lepas landas, roda depan pesawat mengalami macet sehingga tidak bisa dimasukan ke dalam. Pilot pun meminta izin darurat di Bandara Los Angeles.

Saat mendarat, terlihatlah insiden yang menegangkan. Roda depan pesawatnya menghantam landasan dengan keras yang seketika mengeluarkan asap dan percikan api. Beruntung, pesawat akhirnya berhenti dengan mulus tanpa membuat cedera 140 penumpang di dalamnya.

Pesawat Airbus A320-211 Armavia dengan nomor penerbangan 697, terbang dari Kota Yerevan di Armenia menuju Kota Sochi di Russia yang berada di dekat Laut Hitam pada 3 Mei 2006. Nahas, pesawatnya menghantam Laut Hitam ketika hendak mendarat dan menewaskan seluruh penumpang serta awak kabin yang berjumlah 113 orang.

Kronologinya, pesawat tersebut hendak mendarat pada pukul 22.10 malam waktu setempat. Ketika itu, cuaca sedang buruk-buruknya dan daya pandang (visibilitas) hanya 190 meter.

Menara pengawas di Bandara Sochi meminta pilot untuk go-around, alias batal mendarat dan memutuskan untuk terbang kembali. Dikarenakan, pesawat bakal terguncang keras jika memaksakan mendarat. Namun disinyalir, perintah itu tidak diacuhkan pilot dan dia tetap mencoba mendarat ke landasan.

Alhasil, pesawat kemudian hilang dari radar. Lalu tak lama terdengar kabar, pesawat Armavia itu menghantam Laut Hitam.

Pesawat Airbus A320-233 TAM Airlines dengan nomor penerbangan 3054 mengalami insiden mengerikan pada 17 Juli 2007. Bahkan, insidennya disebut sebagai yang paling parah dalam sejarah Airbus A320.

Ketika itu, pesawat TAM Airlines akan mendarat di Bandara Congonhas, Sao Paulo saat malam hari. Sayang, pesawat justru tidak dapat mengerem dengan sempurna sehingga terlempar dari landas pacu dan meluncur kencang menghantam gedung Tam Express serta pom bensin.

Pesawatnya pun seketika terbakar dan meledak, yang menewaskan 187 penumpang di dalamnya. 12 Orang yang ada di gedung dan sekitarnya juga tewas. Total, 199 orang tewas dalam insiden mengerikan tersebut.

Hasil investigasi, insiden mengerikan ini dikarenakan adanya kesalahan pilot. Tuas mesin jet separuh disetel mengerem, dan separuh lagi ternyata disetel untuk lepas landas. Faktor cuaca buruk menambah fatal kecelakaan ini karena membuat landasan lebih licin.

Insiden pesawat Airbus A320-233 TACA dengan nomor penerbangan 390, mirip dengan TAM Airlines satu tahun sebelumnya. Pesawat yang mengangkut 124 penumpang ini keluar dari landasan pacu di Bandara Tegucigalpa di Honduras dan meluncur kencang ke jalan raya.

Hasil investigasi, cuaca yang buruk dan landasan yang basah membuat pesawat tidak mendarat mulus. Pilot pun tak kuasa menahan laju pesawat, sehingga menabrak beberapa mobil di jalan raya yang dekat dengan landas pacu. Tiga penumpang dan dua pengemudi mobil tewas. Sementara, 38 penumpang lainnya luka-luka.

Maskapai XL Airways asal Jerman melakukan uji coba penerbangan dengan pesawat Airbus A320-214 pada 27 November 2008 silam. Rencananya, uji coba tersebut akan menilai pesawatnya yang bakal dibeli oleh maskapai asal Selandia Baru, Air New Zealand.

Sayang, pesawatnya justru menghantam permukaan laut di sekitar sebelah selatan pesisir Prancis yang berdekatan dengan Spanyol. Dari hasil investigasi, ada kerusakan mesin ketika pesawat sedang dalam kecepatan tinggi. 7 Penumpang di dalamnya ditemukan tewas di lautan sekitar Prancis.

(shf/shf)

Hide Ads