Ada beberapa hal mendasar yang perlu diwaspadai saat mendaki gunung, seperti faktor cuaca, kemungkinan bahaya, hingga hewan buas. Dihimpun oleh detikTravel, Kamis (28/5/2015) berikut adalah beberapa hal yang perlu diwaspadai saat naik gunung:
1. Jalur pendakian
(Jamal Mahfudz/d'Traveler)
|
Pastikan Anda tidak mencoba untuk keluar jalur atau membuka jalur baru, terlebih jika tidak didampingi pendaki yang lebih senior atau porter lokal. Usahakan untuk selalu mengikuti jalur, dan lengkapi diri dengan informasi dan perlengkapan yang sesuai medan.
2. Cuaca
(Thinkstock)
|
Untuk menyikapinya, tentu traveler harus selalu membawa ponco atau jaket hujan, hingga lotion anti sinar matahari. Dengan melakukan beberapa persiapan yang mendasar, para pendaki dapat tetap mendaki gunung dengan nyaman.
Jangan lupa juga untuk mencari informasi perihal cuaca di gunung saat mau mendaki. Dengan cara itu, traveler dapat melakukan persiapan yang dibutuhkan sebelum pendakian.
3. Hewan liar
(Thinkstock)
|
Adapun beberapa hewan buas seperti ular, babi hutan, hingga monyet yang agresif dapat dijumpai saat pendakian. Oleh sebab itu para pendaki dituntut agar lebih mawas diri dan memperhatikan lingkungan di sekitarnya.
Akan lebih baik jika Anda menghindari pertemuan dengan hewan buas saat pendakian. Namun jika kebetulan bertemu, sebaiknya hiraukan saja dan pergi menjauh secepat mungkin. Terkadang, hewan-hewan itu yang duluan menghindari kita. Ingat, menghindari lebih baik sebelum kejadian.
4. Longsor
(Thinkstock)
|
Selain itu, longsor juga dapat terjadi pada permukaan gunung yang cenderung curam dan labil. Oleh sebab itu, usahakan untuk mendaki saat cuaca sedang cerah dan tidak hujan.
Setidaknya potensi longsor lebih minim terjadi saat cuaca cerah. Hindari juga jalur-jalu pendakian yang rawan longsor.
5. Badai
(Thinkstock)
|
Oleh sebab itu, pastikan Anda selalu mengecek soal kondisi cuaca di gunung sebelum mendaki. Setidaknya pendakian akan jauh lebih nyaman untuk dilakukan saat cuaca sedang cerah tanpa badai.
6. Uap belerang
(Meysya/d'Traveler)
|
Bahkan pada waktu tertentu, gunung dapat mengeluarkan uap belerang dalam jumlah besar. Untuk itu, tidak ada salahnya apabila Anda turut serta membawa masker saat pendakian. Sedia masker saat mendaki tidak ada salahnya kok.
7. Erupsi
(Thinkstock)
|
Umumnya para pendaki memang tidak diperbolehkan untuk mendaki gunung yang sedang aktif, atau akan meletus. Begitu ada kondisi siaga, jalur pendakian ditutup.
Nah, bagaimana dengan mereka yang sedang dalam pendakian? Biasanya erupsi didahului sejumlah gejala seperti gempa vulkanik, dan keluarnya asap dari kawah. Jika sudah demikian, segera batalkan pendakian dan turun gunung demi keselamatan.
Itulah beberapa hal yang dapat terjadi dan harus diwaspadai jika naik gunung. Mendaki gunung memang merupakan hal yang sangat menyenangkan, tetapi harus tetap dilakukan dengan hati-hati dan bertanggung jawab.
Halaman 2 dari 8
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia