Ketika liburan di Garut, jangan lewatkan berkunjung ke Kampung Pulo di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles. Kampung ini begitu unik karena hanya dihuni 6 kepala keluarga, serta menggambarkan kerukunan umat beragama dari letak candi Hindu yang bersebelahan dengan makam Embah Dalem Arif Muhammad, penyebar Islam di Cangkuang dan sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di sini batu nisannya beda dengan batu nisan tempat lainnya di Indonesia. Batu nisan mayoritas kan tegak lurus, kalau di sini tidak boleh tegak lurus. Harus dicondongkan ke tengah," ujar Zaki Munawar, seorang juru pelihara yang menjadi pemandu saat detikTravel berkunjung ke Kampung Pulo, Sabtu (19/9/2015) kemarin.
Zaki menjelaskan bahwa batu nisan di pemakaman Kampung Pulo sengaja dibuat merunduk. Ini bukan sembarang ditundukkan tanpa sebab, tapi ada filosofi yang terkandung di dalamnya.
"Karena mempunyai filososfi ilmu padi semakin berisi semakin merunduk, makanya batu nisan di sini dirundukkan," tutur Zaki.
Area pemakaman yang dikeramatkan di Kampung Pulo ini letaknya di agak di atas bukit. Dari pemukiman penduduk Kampung Pulo, ada beberapa anak tangga yang harus dinaiki sampai makam. Untuk makam Arif Muhammad memang persis di sebelah Candi Cangkuang.
Sebuah makam itu diberi pagar keliling berwarna hijau. Dilengkapi pula dengan gapura dan papan bertuliskan 'Makam Eyang Embah Dalem Arif Muhammad'. Tanpa harus masuk, sudah terlihat kalau batu nisannya memang sengaja dibuat merunduk, bahkan batunya dikaitkan dengan tali agar selalu tertarik ke bawah.
Tepat di area luar samping pagar, ada lagi beberapa makam pengikut Arif Muhammad yang juga dikeramatkan. Posisi batu nisannya juga sama, merunduk layaknya ilmu padi.
Makam keramat tersebut boleh dikunjungi wisatawan yang ingin ziarah. Tapi ada aturan yang tidak memperbolehkan untuk berziarah pada hari Rabu. Jadi, datanglah pada hari lainnya jika ingin ziarah.
(krn/fay)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?