Citilink Anggap Penilaian AirlineRatings Tendensius

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Citilink Anggap Penilaian AirlineRatings Tendensius

Fitraya Ramadhanny - detikTravel
Rabu, 06 Jan 2016 17:14 WIB
Citilink Anggap Penilaian AirlineRatings Tendensius
Pesawat Citilink (Fitraya/detikTravel)
Jakarta -

Beraneka maskapai Indonesia diberikan peringkat yang buruk oleh lembaga AirlineRatings dari Australia. Penilaian tersebut dipertanyakan validitasnya.

Maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia mempertanyakan kriteria atau metode penilaian yang dilakukan AirlineRatings. Citilink dan sejumlah maskapai nasional lain diberikan nilai keselamatan paling rendah yaitu bintang satu.

President & CEO Citilink, Albert Burhan di Jakarta, Rabu (6/1/2016) mengatakan pemeringkatan maskapai yang dilakukan oleh AirlineRatings cenderung tendensius karena tak menyebutkan secara jelas dasar penilaian dan fakta yang ada di lapangan. Albert mempertanyakan penempatan sebagian besar maskapai Indonesia ke dalam kategori standar keamanan bintang satu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada prinsipnya adalah hal yang baik jika maskapai juga mendapat penilaian dari pihak luar demi. Citilink sendiri sama sekali tidak keberatan untuk dinilai selama dilakukan secara objektif, terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan," kata Albert.

Albert mengatakan Citilink berkomitmen tinggi mempertahankan safety antara lain lewat pelatihan kru, kerjasama dengan maskapai dan organisasi internasional serta pemeliharaan pesawat di GMF AeroAsia dengan reputasi internasional. Penilaian oleh lembaga lain seperti Skytrax menurut Albert lebih kredibel.

"Bahkan Citilink juga sedang menunggu hasil audit Skytrax yang memberikan penilaian dengan kriteria yang jelas, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan atas standar mutu produk dan layanan airlines," kata Albert.

Albert lebih lanjut mengatakan, keselamatan penumpang pesawat adalah prioritas bagi Citilink yang juga baru saja menerima Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001 untuk Delay Management yang berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan itu.

"Safety merupakan hal yang tidak bisa diganggu-gugat dan bagi kami penilaian Airlineratings.com tidak berpengaruh. Citilink selalu mempertahankan safety seperti yang dituntut dalam dunia penerbangan. Pada akhirnya penumpang juga yang merasakan dan menilai," katanya.

Penumpang Citilink sendiri terus bertumbuh pesat. Jumlah penumpang yang diangkut meningkat menjadi 9,75 juta pada 2015 yang lalu dari sebelumnya sebanyak 7,8 juta di tahun 2014. Pertumbuhan yang konsisten positif juga terlihat dari penambahan rute dan frekuensi harian penerbangan Citilink.

Sebelumnya, AirlineRatings merilis hasil riset versi mereka soal maskapai teraman 2016 (). Ketika Qantas menjadi juara satu, ada 10 maskapai dengan nilai hanya 1 bintang yaitu Batik Air, Citilink, KalStar Aviation, Lion Air, Nepal Airlines (Nepal), Sriwijaya Air dan Nam Air, Tara Air (Nepal), TransNusa, Wings Air dan Expres Air.

Anggapan soal penilaian yang tendensius juga muncul dari media massa di Inggris. Daily Mail misalnya mempertanyakan kenapa Malaysia Airlines mendapat nilai bintang 5 padahal mengalami 2 kecelakaan fatal dalam selang waktu yang tidak lama.

(fay/fay)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads