"Sekarang masih kita kaji, tapi kita tetap terus mendukung Rio Haryanto," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya kepada detikTravel di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Menurut Arief, ada tiga aspek yang harus diperhatikan untuk mensponsori, yakni aspek sosial, legal dan ekonomi. Untuk urusan nasionalisme dan patriotisme, tentu Kemenpar memberi dukungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Noviendi Makalam, Asdep Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar, menjelaskan apa yang disampaikan Menpar Arief Yahya. Pertama, tidak semudah membalikan telapak tangan untuk langsung menjadi sponsor Rio Haryanto, karena kampanye pariwisata Indonesia itu direncanakan sejak lama..
"Ini pemerintah tidak mudah untuk mengeluarkan uang sebanyak itu. Lagipula, kita sudah ada perencanaan pekerjaan lain dari jauh hari," paparnya.
Namun menurut Noviendi, Kemenpar belum bisa bilang iya atau bilang tidak. Semuanya hingga kini masih dikaji dan dirundingkan untuk promosi wisata Indonesia dengan cara sponsor balapan F1.
Menjawab pemberitaan terkait Malaysia yang justru siap memberi bantuan dana ke Rio Haryanto dan akan menempelkan logo 'Visit Malaysia', Noviendi menegaskan pemberitaan tersebut tidaklah benar. Pihak Tourism Malaysia menurutnya sudah membantah.
"Kita juga pantau semua media. Malaysia yang memberikan sponsor itu tidak benar, Tourism Malaysia sudah membantah," tutupnya. (fay/fay)
Komentar Terbanyak
Ogah Bayar Royalti Musik, PO Bus Larang Kru Putar Lagu di Jalan
Takut Bayar Royalti, PO Haryanto Ikut Larang Kru Putar Lagu di Bus
Turis China Serang Petugas Imigrasi, Jilbab Ditarik Sampai Lepas