Bukan di Inggris, Stonehenge Ini Ada di Sleman

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan di Inggris, Stonehenge Ini Ada di Sleman

Sukma Indah Permana - detikTravel
Selasa, 14 Feb 2017 08:20 WIB
Stonehenge versi Sleman di lereng Gunung Merapi (Sukma/detikTravel)
Sleman - Siapa yang tak tahu soal monumen Stonehenge yang tersohor di Inggris. Kini tak perlu jauh-jauh ke Inggris, di lereng Gunung Merapi pun kini ada Stonehenge!

Mulai dibuka sejak 4 bulan yang lalu, objek wisata Stonehenge mulai kebanjiran pengunjung. Meski buatan tangan, strukturnya menyerupai batu sungguhan yang disusun bak Stonehenge di Inggris.

Berada di area seluas 200 meter persegi, gugusan batu raksasa Stonehenge bisa menjadi latar foto yang apik. Apalagi jika cuaca cerah, langit biru yang luas dan hamparan rumput hijau menjadi alas bebatuan setinggi sekitar 4 meter ini sangat memanjakan mata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Letaknya berada di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Stonehenge kini menjadi tujuan wisata alternatif selain menikmati panorama Gunung Merapi.

Cukup membayar Rp 5 ribu, pengunjung bisa puas berfoto di lokasi ini. Salah seorang warga setempat yang juga menjadi pengelola, Remon (37) menjelaskan, Stonehenge didirikan untuk memberdayakan desanya yang kini tak lagi bisa ditinggali karena berada di kawasan rawan bencana 3.

Stonehenge dipilih karena rencananya akan diselaraskan dengan bangunan kastel yang berjarak sekitar 200 meter. Namun, kini bangunan kastel itu telah ditutup karena melanggar sejumlah peraturan.

Dusun Petung memang menjadi salah satu destinasi yang dilalui oleh Jeep Lava Tour di kawasan Lereng Gunung Merapi. Erupsi yang terjadi pada tahun 2010 meluluhlantakkan dusun ini.

Sejumlah bangunan yang tersisa di sana kini juga dibuka untuk wisata. Salah satunya Omahku Memoriku yang menampilkan sisa bangunan dan perabotan yang rusak akibat erupsi Gunung Merapi.

Dusun ini hanya berjarak 5 km dari puncak Gunung Merapi, sehingga ditetapkan pula sebagai lokasi terdampak langsung erupsi Gunung Merapi.

"Tapi tak perlu khawatir, Gunung Merapi tidak pernah tiba-tiba erupsi. Menurut sejarah selama saya hidup di sini, pasti akan ada tanda-tandanya. Jalur evakuasinya juga ada, akan kami buat rambu-rambunya juga," kata Remon. (rdy/fay)

Hide Ads