2 Hari Nan Eksotis di Kota Suci Varanasi, India

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

100 Ide Traveling Seru 2015

2 Hari Nan Eksotis di Kota Suci Varanasi, India

- detikTravel
Rabu, 21 Jan 2015 17:15 WIB
2 Hari Nan Eksotis di Kota Suci Varanasi, India
Varanasi -

Selain terkenal akan Sungai Gangga, Varanasi punya segudang tempat menarik. Mulai dari kuil, sampai benteng bersejarah seperti di Jaipur. Walaupun Varanasi terkenal kotor, tapi itu malah seru untuk para petualang sejati.

Di Varanasi, kita bisa menyusuri Sungai Gangga yang damai, berbelanja, sampai mampir ke salah satu kampus terbesar di Asia. Varanasi memang asyik untuk dijelajahi selama 2 hari 1 malam.

Dihimpun detikTravel, Rabu (21/1/2015) ini adalah contoh itinerary yang bisa Anda coba dalam penjelasan 6 halaman berikut ini:

Β 



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Hari 1 pagi: Ramnagar Fort

(Youtube)
Pada hari pertama di Varanasi, kunjungilah Ramnagar Fort yang terletak di sisi selatan Varanasi. Benteng bersejarah ini merupakan salah satu landmark terkenal Kota Varanasi yang terletak di tepian Sungai Gangga.

Benteng ini masih dihuni oleh sang Maharaja Varanasi, Anant Narayan Singh. Tidak sedikit wisatawan yang pergi ke Ramnagar Fort untuk melihat sunset. Adapun pemandangan Sungai Gangga di pagi hari tidak kalah indah.

Ramnagar Fort buka dari pukul 10.00-12.00, dan 14.00-16.30 sore. Ongkos masuknya adalah 150 Rupee untuk wisatawan asing, atau sekitar Rp 29 ribu. Agar lebih hemat waktu, beri waktu sekitar 2 jam untuk menikmati keindahan Ramnagar Fort.

2. Hari 1 siang: Banaras Hindu University (BHU)

(Randy/detikTravel)
Dari Ramnagar Fort, destinasi berikutnya adalah Banaras Hindu University, atau disingkat BHU. BHU di Varanasi merupakan salah satu kampus terbesar di India. Layaknya kampus unggulan, mahasiswanya berasal dari 34 negara.

Dari Ramnagar Fort, Anda perlu melewati jembatan mengapung 'Pontoon Bridge' yang menyeberangi Sungai Gangga. Walaupun jembatannya masih tradisional, namun di situlah letak keunikannya. Lagipula lewat jembatan ini juga gratis, tidak perlu sewa boat untuk menyeberang.

Selain luas dan bergengsi, BHU juga nyaman dan punya beberapa tempat menarik. Ada Museum Bharat Kala Bhavan yang dipenuhi lukisan, hingga replika Kuil Vishwanath di area kampus. Menariknya, Anda juga bisa melihat kegiatan perkuliahan di salah satu kampus top India ini.

3. Hari 1 sore: Sungai Gangga

(Randy/detikTravel)
Menjelang sore, langkahkan kaki Anda menuju Sungai Gangga yang termashyur itu. Dari kampus BHU Anda bisa naik Bajaj menuju Assi Ghat yang berada di tepi Sungai Gangga. Di India, ghat merupakan istilah untuk tepian di samping sungai.

Walaupun terlihat kotor, tapi semua umat Hindu selalu melakukan ritual keagamaan di Sungai Gangga. Mulai dari minta berkat pagi, hingga upacara puja di malam hari. Sst, melihat sunset terbenam di Sungai Gangga juga indah lho.

Tersedia juga jasa boat ride untuk mengitari Sungai Gangga sambil melihat sunset. Biasanya, harga berkisar antara 100-150 Rupee, atau sekitar 20-30 ribu rupiah bolak balik. Tentunya Anda juga bisa lihat berbagai aktivitas menarik di sekitar Sungai Gangga.

4. Hari 2 pagi: Godowlia Chowk

(Randy/detikTravel)
Siapa yang tidak suka berbelanja? Pasar tradisional adalah jawaban terbaik untuk mencari segala hal di Varanasi. Mulailah pagi hari kedua Anda dengan jalan santai sambil belanja di Godowlia Chowk. Pasar ini juga sering dikunjungi turis asing.

Mulai dari kain, kartu pos, cinderamata, sesajen, sampai kebutuhan pokok, semua ada di Godowlia Chowk. Asyiknya, Anda dapat menawar untuk mendapat harga yang lebih bersahabat. Semakin ahli menawar, makin murah harga barangnya.

Sambil belanja, Anda juga bisa mencoba jajanan lokal, sampai mengamati kesibukan orang India di pasar. Godowlia Chowk memang merupakan salah satu pusat kesibukan di Varanasi. Satu sampai dua jam saja cukup kok.

5. Hari 2 siang: Nepali Hindu Temple

(Randy/detikTravel)
Setelah puas belanja, Anda bisa mengunjungi kuil Hindu yang terletak di sekitaran ghat. Adapun tidak semua kuil terbuka bagi pengunjung yang non-Hindu. Adapun salah satu kuil yang terbuka untuk umum adalah Nepali Hindu Temple, sekitar 500 meter dari Dasaswamedh Ghat.

Sesuai namanya, Nepali Hindu Temple mengambil langsung kekhasan kuil di Nepal. Ciri khasnya adalah warna merah kuil yang mencolok. Biaya masuknya hanya 20 Rupee atau Rp 3 ribu saja.

Namun perlu diingat, hampir semua kuil buka dari pagi dan tutup pada pukul 12.00. Biasanya kuil baru dibuka lagi pada sore hari hingga pagi berikutnya. Pastikan Anda mengatur waktu sebaik mungkin jika ingin mengunjungi beberapa kuil sekaligus.

6. Hari 2 sore: Manikarnika Ghat

(Randy/detikTravel)
Dalam agama Hindu, Sungai Gangga dianggap sebagai tempat paling suci untuk melakukan ritual keagamaan, termasuk kegiatan kremasi. Uniknya India, Anda bisa melihat langsung proses kremasi jenazah di Manikarnika Ghat atau 'Burning Ghat.'

Setiap harinya ada saja yang membawa jenazah saudaranya untuk dikremasi di Manikarnika Ghat. Jumlahnya pun bisa mencapai 80 orang per hari. Jenazah yang dibawa ke tempat kremasi akan ditaruh di atas kayu dan dibakar.

Kemudian, abunya akan ditebar langsung di Sungai Gangga. Anda pun sebaiknya mengamati saja, jangan mengambil foto di sini karena tidak sopan. Bisa-bisa dimarahi atau di suruh bayar loh.

Walaupun terkesan tidak biasa, tapi itulah Varanasi. Varanasi bagaikan tempat kelahiran budaya India dengan Sungai Gangga sebagai urat nadinya. Selamat bertualang di Varanasi!
Halaman 2 dari 7
Pada hari pertama di Varanasi, kunjungilah Ramnagar Fort yang terletak di sisi selatan Varanasi. Benteng bersejarah ini merupakan salah satu landmark terkenal Kota Varanasi yang terletak di tepian Sungai Gangga.

Benteng ini masih dihuni oleh sang Maharaja Varanasi, Anant Narayan Singh. Tidak sedikit wisatawan yang pergi ke Ramnagar Fort untuk melihat sunset. Adapun pemandangan Sungai Gangga di pagi hari tidak kalah indah.

Ramnagar Fort buka dari pukul 10.00-12.00, dan 14.00-16.30 sore. Ongkos masuknya adalah 150 Rupee untuk wisatawan asing, atau sekitar Rp 29 ribu. Agar lebih hemat waktu, beri waktu sekitar 2 jam untuk menikmati keindahan Ramnagar Fort.

Dari Ramnagar Fort, destinasi berikutnya adalah Banaras Hindu University, atau disingkat BHU. BHU di Varanasi merupakan salah satu kampus terbesar di India. Layaknya kampus unggulan, mahasiswanya berasal dari 34 negara.

Dari Ramnagar Fort, Anda perlu melewati jembatan mengapung 'Pontoon Bridge' yang menyeberangi Sungai Gangga. Walaupun jembatannya masih tradisional, namun di situlah letak keunikannya. Lagipula lewat jembatan ini juga gratis, tidak perlu sewa boat untuk menyeberang.

Selain luas dan bergengsi, BHU juga nyaman dan punya beberapa tempat menarik. Ada Museum Bharat Kala Bhavan yang dipenuhi lukisan, hingga replika Kuil Vishwanath di area kampus. Menariknya, Anda juga bisa melihat kegiatan perkuliahan di salah satu kampus top India ini.

Menjelang sore, langkahkan kaki Anda menuju Sungai Gangga yang termashyur itu. Dari kampus BHU Anda bisa naik Bajaj menuju Assi Ghat yang berada di tepi Sungai Gangga. Di India, ghat merupakan istilah untuk tepian di samping sungai.

Walaupun terlihat kotor, tapi semua umat Hindu selalu melakukan ritual keagamaan di Sungai Gangga. Mulai dari minta berkat pagi, hingga upacara puja di malam hari. Sst, melihat sunset terbenam di Sungai Gangga juga indah lho.

Tersedia juga jasa boat ride untuk mengitari Sungai Gangga sambil melihat sunset. Biasanya, harga berkisar antara 100-150 Rupee, atau sekitar 20-30 ribu rupiah bolak balik. Tentunya Anda juga bisa lihat berbagai aktivitas menarik di sekitar Sungai Gangga.

Siapa yang tidak suka berbelanja? Pasar tradisional adalah jawaban terbaik untuk mencari segala hal di Varanasi. Mulailah pagi hari kedua Anda dengan jalan santai sambil belanja di Godowlia Chowk. Pasar ini juga sering dikunjungi turis asing.

Mulai dari kain, kartu pos, cinderamata, sesajen, sampai kebutuhan pokok, semua ada di Godowlia Chowk. Asyiknya, Anda dapat menawar untuk mendapat harga yang lebih bersahabat. Semakin ahli menawar, makin murah harga barangnya.

Sambil belanja, Anda juga bisa mencoba jajanan lokal, sampai mengamati kesibukan orang India di pasar. Godowlia Chowk memang merupakan salah satu pusat kesibukan di Varanasi. Satu sampai dua jam saja cukup kok.

Setelah puas belanja, Anda bisa mengunjungi kuil Hindu yang terletak di sekitaran ghat. Adapun tidak semua kuil terbuka bagi pengunjung yang non-Hindu. Adapun salah satu kuil yang terbuka untuk umum adalah Nepali Hindu Temple, sekitar 500 meter dari Dasaswamedh Ghat.

Sesuai namanya, Nepali Hindu Temple mengambil langsung kekhasan kuil di Nepal. Ciri khasnya adalah warna merah kuil yang mencolok. Biaya masuknya hanya 20 Rupee atau Rp 3 ribu saja.

Namun perlu diingat, hampir semua kuil buka dari pagi dan tutup pada pukul 12.00. Biasanya kuil baru dibuka lagi pada sore hari hingga pagi berikutnya. Pastikan Anda mengatur waktu sebaik mungkin jika ingin mengunjungi beberapa kuil sekaligus.

Dalam agama Hindu, Sungai Gangga dianggap sebagai tempat paling suci untuk melakukan ritual keagamaan, termasuk kegiatan kremasi. Uniknya India, Anda bisa melihat langsung proses kremasi jenazah di Manikarnika Ghat atau 'Burning Ghat.'

Setiap harinya ada saja yang membawa jenazah saudaranya untuk dikremasi di Manikarnika Ghat. Jumlahnya pun bisa mencapai 80 orang per hari. Jenazah yang dibawa ke tempat kremasi akan ditaruh di atas kayu dan dibakar.

Kemudian, abunya akan ditebar langsung di Sungai Gangga. Anda pun sebaiknya mengamati saja, jangan mengambil foto di sini karena tidak sopan. Bisa-bisa dimarahi atau di suruh bayar loh.

Walaupun terkesan tidak biasa, tapi itulah Varanasi. Varanasi bagaikan tempat kelahiran budaya India dengan Sungai Gangga sebagai urat nadinya. Selamat bertualang di Varanasi!

(rdy/aff)

Hide Ads