Kyoto adalah salah satu destinasi wisata di Jepang bagi mereka yang ingin menikmati kekayaan budaya negeri Matahari Terbit itu. Kyoto sering disebut juga kota pelajar ala Yogyakarta karena banyaknya perguruan tinggi dan mahasiswanya.
Bus adalah kendaraan umum terbaik untuk wara-wiri di kota ini. detikTravel menyarankan Anda langsung membeli tiket abonemen Kyoto Bus Pass seharga 500 Yen (Rp 55 ribu) untuk dipakai naik bus seharian. Mau ke mana kita di Kyoto? detikTravel menyusun itinerary-nya untuk Anda:

1. Hari 1 pagi: Kuil Emas Kinkakuji
(Anton/d'Traveler)
|
Nikmatilah suasana asri dan indah di komplek kuil ini. Jangan lupa juga, ada mitos melempar koin keberuntungan di belakang kuil. Koin dilempar ke arah patung, kalau kena, konon kita akan beruntung.
Tiket masuk ke Kuil Kinkakuji adalah 400 Yen (Rp 42 ribu). Untuk pergi kesana, dari Stasiun Kyoto kita bisa naik bus 101 dan 205, turun di halte Kinkakuji-michi. Kuil Kinkuji buka pukul 09.00-17.00.
2. Hari 1 siang: Kyoto Studio
(Fitraya/detikTravel)
|
Studio outdoornya memang bisa dikunjungi, sementara studio indoornya berbentuk hanggar-hanggar yang tertutup dari pengunjung umum. Untuk studio outdoor, settingnya adalah kota kuno Jepang di zaman samurai dengan puluhan bangunan yang bisa kita masuki. Kalau sudah menonton film samurai Kenshin itu, pasti Anda merasa dejavu karena memang syutingnya di studio ini.
Ada banyak aktor berkostum, samurai, ninja, bangsawan, geisha yang bisa diajak foto bareng. Kemudian ada sejumlah atraksi ketangkasan, rumah hantu, lukisan ilusi optik dan jangan lewatkan parade para aktor. Butuh waktu seharian penuh untuk berpuas-puas di tempat ini, jadi habiskanlah waktu sampai petang hari.
Yang tidak boleh dilewatkan juga adalah Hero Land, ini ibarat Madame Tussauds versi Toei. Tapi patung yang dipajang bukan selebriti melainkan semua pahlawan super Jepang yang diproduksi Toei, dari aneka serial Kamen Rider (Satria Baja Hitam) dan aneka serial Super Sentai (Power Ranger).
Dari Stasiun Kyoto, naiklah bus kota nomor 71, 72, atau 73. Turunlah di halte Uzumasa Eigamura-michi. Harga tiket masuknya adalah 2.200 Yen atau Rp 230 ribu. Toei Kyoto Studio buka pukul 09.30-16.30 pada Desember-Februari dan pukul 09.00-17.00 pada Maret-November.
3. Hari 2 pagi: Kyoto Imperial Palace
(Thinkstock)
|
Kaisar dan keluarganya sempat tinggal di sini sampai tahun 1868, kemudian pindah ke istana di Tokyo sekalian memindahkan ibukota Jepang, sampai sekarang ini. Kyoto Imperial Palace kini menjadi objek wisata yang bisa dikunjungi wisatawan.
Namun kita tidak bisa sembarangan masuk, melainkan harus reservasi dulu ke kantor Imperial Household Agency Office di sebelah barat laut kompleks istana. Nanti akan ada pemandu yang mengumpulkan wisatawan, kemudian dia akan mengantar kita berkeliling kompleks istana, namun tidak sampai masuk ke dalam.
Jam buka kantor istana adalah pukul 08.45-12.00 dan 13.00-17.00. Anda bisa naik bus 201 dan 2013 dari Gion atau bus 59 dan 101 turun di halte Karasuma Imadegawa, kemudian cari kantor istana.
4. Hari 2 siang: Nishiki Market
(Fitraya/detikTravel)
|
Nishiki Market bentuknya adalah satu jalan memanjang beberapa blok, diberi atap supaya tidak kehujanan dan kanan kirinya adalah aneka penjual makanan, baik bahan mentah atau makanan jadi. Enaknya, ada banyak makanan tester untuk dicicipi gratis.
Tidak ada tempat duduk ala food court, warga Kyoto datang ke Nishiki untuk belanja kemudian pulang ke rumah untuk masak. Tapi kita bisa wara-wiri dan berhenti untuk menikmati kuliner yang ada.
Ada beberapa makanan yang wajib dicoba di sini. Antara lain ada Tamago, telur dadar gulung berbentuk silinder yang lembut dan lezat, aneka tempura dan gorengan lezat. Ada kue beras alias Senbei yang dibikin langsung di tokonya. Serta gurita kecil yang diisi telur puyuh. Nyamm!
Nishiki Market bisa dicapai dengan jalan kaki dari halte bus Shijo Karasuma dan Shijo Kawaramachi. Banyak bus yang di Kyoto yang menuju ke sana karena ini adalah jantung kota Kyoto.
5. Hari 2 sore: Gion
(Fitraya/detikTravel)
|
Eh, jangan membayangkan yang aneh-aneh dulu ya. Geisha beda dengan pelacur, mereka menghibur dengan bernyanyi atau bermain musik. Tapi kalau masih sore, kita belum bisa melihat Geisha.
Sore hari kita masih bisa jalan-jalan di sekitar kawasan Gion, mampir ke Kuil Yasaka yang fotogenik atau keluar masuk toko yang ada di sana. Nah, pukul 18.00 siap-siap kita di depan pintu gedung Gion Corner untuk menonton pertunjukan Geisha. Tiketnya 3.150 Yen (sekitar Rp 330 ribu).
Usai menonton pertunjukan Geisha, kita jalan-jalan saja di depan gedungnya, sepanjang jalan Hanami Koji-dori. Sepanjang jalan banyak kedai-kedai tradisional untuk tamu ekslusif. Jika beruntung, kita bisa melihat Geisha diantar jemput di salah satu kedai itu untuk melayani tamunya. Selesailah hari kedua kita.
6. Hari 3 pagi: Fushimi Inari
(Anindia/d'Traveler)
|
Kenapa demikian? Fushimi Inari adalah kuil bagi mereka yang ingin kelancaran karir, bisnis dan usaha. Mereka yang hajatnya berhasil atau ingin hajatnya berhasil, menyumbang satu gerbang di kuil ini. Jadinya, ada ribuan gerbang di sepanjang jalan komplek kuil ini yang berupa perbukitan.
Wisatawan bisa menapaki tangga naik sambil berfoto di deretan gerbang merah ini yang memanjang terus ke atas bukit. Jangan lupa juga berfoto di depan patung rubah yang dipercaya sebagai utusan dewa.
Masuk ke kuil ini gratis. Untuk ke sana, kita naik bus Nomor 5 dan turun di halte Inaritaishamae.
7. Hari 3 siang: Kyoto Tower
(Fitraya/detikTravel)
|
Kyoto Tower bisa dibilang saingannya Tokyo Tower. Kyoto Tower adalah bangunan paling tinggi di Kyoto yang tegak menjulang 131 meter. Wisatawan bisa naik ke ruang observasi setinggi 100 meter dan melihat pemandangan Kyoto 360 derajat. Keren!
Di Kyoto sangat jarang gedung pencakar langit, karena mempertahankan nuansa klasik seperti aneka kuil dan bangunan tua. Sehingga Kyoto Tower menjulang sendirian di sana. Tiket masuknya 770 Yen (sekitar Rp 81 ribu)
8. Hari 3 sore: Kiyomizudera
(Fitraya/detikTravel)
|
Wisatawan bisa naik bus nomor 100, 202, 206 atau 207 dan berhenti di halte Kiyomizu-michi. Kemudian jalan kaki mendaki ke arah bukit di kawasan Higashiyama. Ada banyak sekali kuil di sini jika mau mampir-mampir. Selain itu ada banyak toko suvenir kalau mau belanja, sedangkan kuliner yang wajib dicoba adalah es krim rasa green tea. Oishii!
Di atas bukit, sampailah kita di Kuil Kiyomizudera dengan gerbang besar dan megah. Tiket masuknya 300 Yen (Rp 31 ribu). Nanti di bangunan utama kuil ada pelataran besar dan lega dimana para pengunjung asyik berfoto-foto menikmati sunset.
Inilah akhir yang sempurna dari petualangan di Kyoto! Bonus tambahan, jika Anda jomblo ada air mancur yang dipercaya mendatangkan jodoh di arah keluar dari komplek Kuil Kiyomizudera.
Halaman 2 dari 9
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!