Public Relations Manager Lion Air Group, Andy M. Saladin, menerangkan bahwa penerbangan dengan kode penerbangan ID 7000 dari Jakarta dijadwalkan berangkat sejak 26 Agustus 2017 pada pukul 03.00 WIB dan tiba di Guilin pada pukul 00.15 waktu setempat.
Sementara itu, keberangkatan dari salah satu kota yang berada di Provinsi Guangxi berangkat pada pukul 10.10 dan dijadwalkan tiba pada pukul 11.40.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lion Air pun merasa bangga dapat berkontribusi dalam menyediakan sarana dan fasilitas penerbangan dari Jakarta menuju Guilin maupun sebaliknya untuk wisatawan dari Cina.
"Dengan luasnya konektivitas rute domestik yang dimiliki oleh Lion Air Group di Indonesia, maka para turis yang datang dari Kota Sanya dapat melanjutkan penerbangannya ke berbagai kota di Indonesia dengan menggunakan maskapai Lion Air Group lainnya, yaitu Batik Air dan Wings Air," ucap Andy.
Hingga saat ini Batik Air telah terbang ke lebih dari 37 destinasi domestik di Indonesia dan rute Internasional menuju Singapura, Malaysia, Australia, dan India dengan total armada yang berjumlah 49 unit. Frekuensi Batik Air sampai sekarang mencapai lebih dari 250 penerbangan per harinya dengan pelayanan penuh dalam menyediakan fasilitas in flight meal dan in flight entertainment di setiap kelasnya.
"Dengan kemampuan armada Batik Air yang kini berjumlah 49 unit dan dengan tambahan pesawat terbaru kami, yaitu Boeing 737 MAX 8, tentu kami akan terus berekspansi memperluas jaringan konektivitas rute penerbangan internasional Lion Air Group," kata dia.
Andy yakin dengan tingginya minat wisatawan asing untuk berkunjung menuju Indonesia, penerbangan charter ini akan dapat terus beroperasi dan diharapkan mambu membantu secara langsung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui industri pariwisatanya.
Di lain sisi, Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan apresiasi khusus kepada Batik Air. "Guilin yang merupakan Little Heaven of China ini merupakan kota sejarah dan budaya, memiliki panorama yang indah seperti gunung dan bangunan-bangunan kuno sehingga Guilin menjadi pintu masuk pariwisata wilayah Asia tenggara. Setiap tahun Wisatawan ke Guilin mencapai 18 juta orang dengan direct flight ini kita goda wisatawan untuk berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia," kata Arief.
Arief juga menjelaskan setiap tahunnya terdapat lebih dari 120 juta rakyat Cina yang berwisata ke luar negri. Kendati demikian, dari jumlah tersebut hanya 1,7 juta jiwa saja yang memilih Indonesia sebagai negara tujuan wisata.
"Dengan pembukaan rute baru ini bisa mendorong wisatawan China untuk datang ke Indonesia dan tentunya pariwisata, dunia usaha, dan mobilitas orang akan semakin cepat untuk menggerakkan perekonomian, terutama juga melalui pariwisata," pungkasnya. (adv/adv)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang