Wakatobi Wave 2017 Tampilkan Parade Budaya dan Tarian Kolosal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wakatobi Wave 2017 Tampilkan Parade Budaya dan Tarian Kolosal

Advertorial - detikTravel
Rabu, 08 Nov 2017 14:24 WIB
Jakarta - Sudah memiliki rencana untuk menghabiskan waktu di akhir pekan ini? Jika belum, Wakatobi Wonderful Festival and Expo 2017 atau Wakatobi Wave 2017 yang berlangsung pada 11-13 November 2017 bisa jadi pilihan Anda.

Terlebih buat kalian yang gemar dengan wisata bahari dan budaya. Ini merupakan acara yang tepat untuk Anda. Selain bisa melihat keindahan bawah laut Wakatobi, pengunjung yang datang juga bisa menikmati suguhan budaya masyarakat Wakatobi. Festival ini akan menampilkan kebudayaan dari seluruh wilayah adat di Wakatobi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi Nadar mengatakan, pada peringatan puncak Wakatobi Wave Festival, akan dimeriahkan dengan Parade Budaya yang menampilkan berbagai atraksi budaya bahari terbesar dari yang pernah diselenggarakan. Puncak Wakatobi Wave Festival akan melibatan peserta dari masyarakat hingga mencapai 1.000 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kegiatannya meliputi Prosesi Akbar Kariaa Wakatobi yang akan menampilkan Tamburu Liya, Tari Lengko, Barisan Tokoh Adat, Karnaval Kostum Pesisir, Parade Kendaraan Hias masing-masing Pulau (Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko) serta satu Mobil Hias Pesona Indonesia yang diikuti dengan kontingen budaya masing-masing Pulau se-Wakatobi," ujar Nadar.

Selain Parade Budaya, acara pembukaan juga akan ditambah dengan kemeriahaan penampilan Tarian Kolosal yang diperagakan lebih dari 100 orang penari putra-putri muda Wakatobi. Kegiatan lainnya meliputi Simposium Internasional Pembangunan Maritim (12 November 2017), Fun Dive (12 November 2017), Hiburan Artis Ibukota (13 November 2017), Expo products Ekraf Pegelaran Budaya dan pameran foto (11-13 November 2017), Business Gathering (12 November 2017), dan Lomba panjat pinang di atas laut (13 November 2017).

"Event ini diharapkan dapat semakin mengangkat potensi dan mempromosikan wisata di Wakatobi," ujarnya.

Tidak hanya acara-acara di atas, pengunjung juga akan disuguhkan atraksi budaya laut yang menarik termasuk penyajian budaya agung Parade Karia'a. Salah satunya dengan menampilkan anak-anak yang mengenakan pakaian tradisional berwarna-warni dan anak perempuan yang mengenakan hiasan kepala dengan bunga dan aksesoris emas serta Tamburu Liya. Sebuah pawai suci yang heroik yang dilakukan oleh 15 tetua terhormat dari Liya menggunakan tombak dan drum.

Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti mengatakan, Wakatobi Wave adalah salah satu cara untuk memperkenalkan Rangkaian kegiatan Festival berbasis keindahan Pulau Wakatobi pada dunia. Selain itu, membuat model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah tertinggal, serta meningkatkan kontribusi pariwisata Indonesia.

"Tujuan Wakatobi Wave sendiri tidak lain, untuk mempromosikan Wakatobi sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia dengan target peningkatan arus kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara serta mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan potensi sumberdaya kelautan dan pariwisata Indonesia," ujar Esthy Reko Astuti.

Wakatobi sendiri telah ditetapkan menjadi 10 destinasi prioritas pariwisata memiliki sebagai terumbu karang penghalang terbesar di Indonesia, yang kedua di dunia setelah Great Barrier Reef di Australia. Disini dapat ditemukan fringing, atol dan terumbu penghalang selain menawarkan lebih dari 50 titik menyelam yang mudah dijangkau dari pulau-pulau besar.

Ini adalah surga bagi spesies ikan besar dan kecil, taman bermain lumba-lumba, kura-kura dan bahkan paus. Wakatobi sendiri dikatakan memiliki 942 spesies ikan dan 750 spesies terumbu karang dari total 850 koleksi dunia. Bila dibandingkan dengan dua pusat selam terkenal di dunia, Laut Karibia hanya berjumlah 50 spesies dan Laut Merah di Mesir memiliki 300 Spesies terumbu karang.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan atraksi wisata yang dimiliki oleh Wakatobi dianggap telah mendunia. Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Wakatobi tak perlu khawatir dengan promosi pariwisata daerah.

"Positioning-nya Wakatobi sudah bagus. Menjadi obyek wisata high end," kata Arief.

Acara ini diharapkan mampu mendukung pencapaian kunjungan wisatawan mancanegara yang ditargetkan sebanyak 15 juta wisman pada tahun 2017. Selain itu, untuk menggerakkan perekonomian masyarakat setempat karena pembelanjaan wisatawan yang langsung kepada masyarakat setempat. (adv/adv)

Hide Ads