Tarian Kolosal Meriahkan Festival Wakatobi Wave

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tarian Kolosal Meriahkan Festival Wakatobi Wave

Advertorial - detikTravel
Senin, 13 Nov 2017 17:38 WIB
Jakarta - Karnaval Budaya dan tarian kolosal dari 4 pulau di Kabupaten Wakatobi membuka gelaran Festival Wakatobi Wave 2017. Upacara seremonial ini berlangsung di Pangulu Beloh, Wangi-Wangi Selatan, Ibukota Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (11/11/2017).

Bupati, Wakil Bupati, Sekda, DPRD, dan perwakilan Kementerian Pariwisata turut membuka Festival selama 3 hari berturut -turut pada 11-13 November 2017. Sekadar informasi, Wakatobi Wave sudah berlangsung selama 3 tahun berturut-turut.

Penari kolosal yang tampil dalam acara ini mencapai 1.000 orang mewakili keragaman etnis dan seni budaya Wakatobi Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Uniknya, semua penari berasal dari masyarakat setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati Wakatobi, Arhawi mengungkapkan bahwa Waktobi Wave merupakan salah satu event andalan Pariwisata Nasional dari Kementerian Pariwisata. Wakatobi Wave 2017 mengambil tema 'Mengapresiasi Keragaman Budaya dan Membina Keutuhan Spirit Maritim dalam Rangka Memperkaya Khasanah Budaya Nasional.

Selama Festival Wakatobi Wave 2017 berlangsung, panitia menyiapkan sejumlah kegiatan menarik sekaligus menantang seperti lomba daya tahan fisik, triliathon, underwater, dan kompetisi fotografi.

"Kegiatan berbeda tahun ini adalah panjat pinang di laut. Selain itu, terdapat ada seminar bahari. Kami juga bakal mengemas event ini dengan merangkul teman-teman pelaku industri wisata, terutama dive operator . Mereka sudah mencetuskan ide ini," ujar Arhawi.

Kendati demikian, Arhawi mengaku Wakatobi belum maksimal dalam aksesibilitas terutama trasportasi udara dan amenitas industri pariwisata seperti akomodasi, kuliner, dan kerajinan tangan.

"Kami bisa merasakan secara langsung kesulitan para tamu untuk mengakses melalui udara. Bahkan banyak tamu telah mendaftarkan diri utuk hadir pada event Wakatobi Wave harus mundur karena kesulitan akses melalui udara ke Wakatobi. Ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi kami," papar Arhawi.

Secara terpisah, Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti menjelaskan Wakatobi Wave salah satu cara untuk memperkenalkan rangkaian kegiatan festival berbasis keindahan Pulau Wakatobi pada dunia.

Selain itu, membuat model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah tertinggal dan meningkatkan kontribusi pariwisata Indonesia. Wakatobi masuk dalam 10 destinasi prioritas nasional atau '10 Bali Baru' dari Presiden Joko Widodo.

Wakatobi Wave mengusung misi mempromosikan Wakatobi sebagai salah satu tulang punggung destinasi bahari di Indonesia. Dengan target peningkatan arus kunjungan wisatawan.

"Terutama wisatawan mancanegara serta mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan potensi sumberdaya kelautan dan pariwisata Indonesia," kata Esthy.

Saat berkunjung ke Wakatobi, wisatawan bisa mengunjungi 4 kabupaten di sana. Misalnya Tomia, yang mempunyai beberapa tradisi budaya asli. Ada pesta adat Safara yang diselenggarakan setiap bulan Safar dalam penanggalan Islam.

Juga tradisi Bose–Bose, yaitu melarung perahu berwarna-warni yang diisi dengan sajian masakan tradisional, seperti liwo, dari Dermaga Patipelong, menuju Dermaga Usuku sampai ke Selat One Mobaa. Sepanjang perjalanan itu dilakukan prosesi sambil menabuh gendang.

"Ada pula tari Sajo Moane, tarian sakral yang dilakukan oleh kaum laki–laki, serta tari Saride, yang melambangkan makna persatuan dan kebersamaan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak ke Wakatobi," ajak Esthy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengatakan wisata yang dimiliki oleh Wakatobi dianggap telah mendunia. "Positioning Wakatobi sudah bagus. Menjadi obyek wisata high end," ucapnya.

Terlebih, Festival Wakatobi 2017 akan meningkatkan perekonomian masyarakat di sana, perputaran uang berjalan. Hal itu terbukti menjelang perhelatan, hotel dan penginapan penuh.

"Hal itu menunjukan event Wakatobi Wave berkelas dunia sehingga menarik wisatawan datang. Kita harus pastikan tamu jika ke Wakatobi puas dan selalu ingin kembali ke Wakatobi," jelas Arief. (adv/adv)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads