Turnamen Tembak Meriahkan Kota Surabaya di Akhir Pekan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Turnamen Tembak Meriahkan Kota Surabaya di Akhir Pekan

Advertorial - detikTravel
Senin, 20 Nov 2017 14:59 WIB
Jakarta - Kota Surabaya diserbu wisatawan selama akhir pekan. Pemantiknya adalah dua event keren yang berlangsung di ibu kota provinsi Jawa Timur ini, yakni 'Surabaya Shooting Tournament 2017' dan 'Bulak Fest 2017'.

Dengan keunikan dan daya tarik masing-masing, kedua acara tersebut sukses menarik minat wisatawan untuk datang dan mengeksplorasi segala potensi yang ada di Kota Surabaya.

Surabaya Shooting Tournament 2017 merupakan event berskala internasional yang berlangsung di Lapangan Kodam V Brawijaya. Event ini menghadirkan empat kategori, yakni tembak reaksi, tembak target, AA IPSC, dan berburu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inilah kompetisi menembak yang diikuti 400 peserta yang datang dari sejumlah kabupaten/kota di Indonesia, serta sejumlah negara. Empat kategori menembak digelar di satu area lapangan. Sontak saja terdengar jelas keriuhan suara letusan senjata selama pertandingan berlangsung, yakni sejak Jumat (17/11/2017) hingga Minggu (19/11/2017).

Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan, kegiatan ini tidak hanya penting dalam rangka upaya pembibitan atlet olahraga menembak di Surabaya. Tetapi lebih dari itu, juga berdampak positif bagi Surabaya dan masyarakatnya. Terutama di sektor pariwisata.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya, M. Afghany Wardhana menyampaikan bahwa Pemkot Surabaya siap membangun lapangan tembak di kawasan Suramadu.

"Nantinya anak-anak muda dan juga masyarakat bisa memanfaatkan sarana ini," katanya.

Sementara event kedua yang tidak kalah kerennya adalah Bulak Fest 2017. Kegiatan yang berlangsung selama bulan November ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik yang mengukuhkan Bulak sebagai tujuan wisata pantai.

Kegiatan itu di antaranya adalah lomba olahan ikan, lomba videography bertema 'The Sunrise of Bulak', serta lomba fashion nelayan.

"Ada juga parade kapal rakyat yang akan dilaksanakan pada Minggu (19/11/2017). Parade ini melibatkan nelayan Bulak dan juga beberapa peserta dari luar Surabaya seperti Pasuruan dan Probolinggo. Total ada 60 kapal dan 10 kapal dari luar Surabaya," ujar Camat Bulak Soeprayitno.

Bulak Fest 2017 ini merupakan agenda yang sudah memasuki tahun kedua dalam pelaksanaannya. Tahun lalu, ribuan orang ikut serta dalam kegiatan ini.

Ia mengatakan agenda Bulak Fest 2017 sangat penting untuk mengangkat promosi Bulak sebagai tujuan wisata pantai. Selama ini Bulak yang berada di kawasan utara Surabaya telah memiliki beberapa ikon wisata. Seperti Sentra Ikan Bulak (SIB) yang menjadi idola para pecinta kuliner seafood, kemudian ada Jembatan Surabaya yang juga di lengkapi dengan fasilitas air mancur warna-warni.

"Jadi Bulak Fest 2017 ini penting untuk promosi destinasi wisata walaupun Bulak sudah dikenal," ujarnya.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelumnya menyatakan Surabaya memang tidak kalah dengan daerah-daerah lain untuk potensi wisata, baik dari wisata alam, buatan, dan budaya. Turnamen menembak misalnya, menjadi salah satu contoh bahwa kota Surabaya telah beberapa kali dipercaya menjadi tuan rumah berbagai event internasional.

"Momentum ini menjadi kesempatan untuk memperkenalkan budaya, tradisi dan pariwisata yang ada di Surabaya ke dunia internasional," ujar Risma.

Kota Surabaya memang punya banyak tempat menarik untuk dieksplorasi. Wisata budaya dan sejarah misalnya. Kota Surabaya punya banyak monumen seperti Monumen Pahlawan, Patung Buddha Empat Wajah, Monumen Kapal Selam, Museum WR Soepratman, Klenteng Hong Tiek Hian, Rumah Batik dan juga House of Sampoerna dan lainnya. Surabaya juga punya banyak taman-taman indah yang sayang untuk dilewatkan. Ada Taman Bungkul, Taman Apsari, Taman Dr. Soetomo dan lainnya.

Kuliner Surabaya Surabaya juga oke punya. Mulai Nasi Goreng Jancuk, Sate Klopo Ondomohen, Rawon Setan, Lontong Balap, hingga Soto Ayam Lamongan Cak Har, dijamin membuat lidah berselera.

Menteri Pariwisata Arief Yahya ikutan merespons hal ini. Menurutnya, penyelenggaraan sebuah festival ataupun event-event berskala besar baik nasional dan internasional merupakan cara yang paling efektif dalam mempromosikan satu daerah.

"Event itu memiliki manfaat ganda, yakni manfaat langsung dan tidak langsung. Manfaat yang pertama adalah memperkenalkan destinasi dan bisa menjadi ikon untuk mendatangkan wisatawan langsung pada saat acara berlangsung. Selanjutnya dapat memacu masyarakat lokal dalam mengembangkan kreativitas dan secara langsung terlibat dalam kepariwisataan," ungkapnya. (adv/adv)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads