Ngunduh mantu antara Kahiyang dan Bobby Nasution akan berlangsung pada 24-26 November 2017 di Kompleks Setia Budi Indah, Medan. Tanpa bermaksud menepikan nilai-nilai sakral di dalamnya, acara ngunduh mantu bakal menjadi ajang promosi yang tepat untuk pariwisata Sumut.
Salah satu yang paling nyata adalah wisata budaya. Dalam acara nanti, keluarga Jokowi akan diarak menggunakan sado dari gedung Medan International Convention Center (MICC) menuju lokasi resepsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kahiyang dan Bobby akan naik becak motor yang sudah dihias. Simulasi kirab budaya pun sudah digelar aparat gabungan TNI dan Polri, Selasa (21/11/2017). Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Cucu Somantri melihat langsung simulasi itu.
Kirab dimulai di gedung MICC menuju lokasi resepsi melalui ring road yang berjarak sekitar dua kilometer. Paulus bahkan tidak segan-segan mencoba sado dan mengikuti arak-arakan dalam geladi bersih itu.
Sementara Kasat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Zulfikar yang berperan sebagai Jokowi juga menaiki sado. Paulus mengatakan ngunduh mantu Kahiyang-Bobby akan menampilkan kebudayaan Sumut.
"Kami bersepakat rangkaian perkawinan yang ada unsur budaya. Sangat membahagiakan ada penampilan adat budaya. Artinya, budaya milik bangsa di Sumut harus ditampilkan," ujarnya.
Kirab budaya juga melibatkan 15 delman yang khusus didatangkan dari Berastagi, Kabupaten Karo. Salah satu kusir bernama Santo Sembiring mengaku sangat bangga bisa dilibatkan dalam acara besar itu.
"Dengan dilibatkan dalam pesta ini, paling tidak kami berkesempatan mempromosikan wisata Berastagi. Sekalian kami bisa promosikan sado Berastagi," tutur Santo.
Bahkan Jokowi dan Iriana juga diagendakan menaiki shuttle car bermotif ulos.
"Shuttle car sudah dimodifikasi. Seluruh bodi dipasang stiker motif ulos Mandailing. Normalnya muat sepuluh orang. Namun ada permintaan dipasang meja di tengah. Muatnya jadi enam orang," ucap Manajer Operasional Ring Road City Walks Abu Bakar Sidik.
Ia mengungkapkan shuttle car itu memiliki nilai budaya dan nasionalisme. Sebab, di bagian depan kendaraan dipasang simbol Garuda berwarna emas. (adv/adv)












































Komentar Terbanyak
KGPH Mangkubumi Bantah Khianati Saudara di Suksesi Keraton Solo
PB XIV Purbaya Hadiahi Kenaikan Gelar buat Pendukungnya, Tedjowulan Merespons
Keraton Solo Memanas! Mangkubumi Dinobatkan Jadi PB XIV