Hal tersebut tercapai berkat kerja sama dan kolaborasi yang baik antara Asosiasi Perjalanan Wisata (ASITA) Bali, Pemerintah Provinsi Bali, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Luar Negeri (Kemlu), para pemangku kepentingan, serta respons yang baik dari sellers, buyers, juga peserta pameran (exhibitors).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno hadir langsung ke BBTF 2023 yang memiliki potensi transaksi mencapai Rp 8,5 triliun itu. Ia didampingi oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Vinsensius Jemadu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Ni Made Ayu Marthini, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, General Manager The Westin Resort Nusa Dua Mr. Sander Looijen, dan Ketua BBTF 2023 yang juga Ketua ASITA Bali I Putu Winastra.
Winastra optimistis penyelenggaraan BBTF mendatang akan lebih besar dari sebelumnya dengan melibatkan lebih banyak operator perjalanan, agen perjalanan wisata, event organizer, wedding organizer, penyelenggara meeting, incentive, convention, exhibition (MICE) domestik dan mancanegara, atraksi wisata, hotel, restoran, industri wisata kesehatan (health tourism) dan wisata kebugaran (wellness tourism), serta wisata bahari (marine tourism).
"Kami optimis penyelenggaraan BBTF tahun depan akan membawa lebih banyak sellers dan buyers mancanegara," ungkap Winastra dalam keterangan tertulis, Minggu (18/6/2023).
Winastra juga mengumumkan BBTF 2024 akan mengusung tema 'Exploring and Experiencing The Sense Indonesia Beauty' yang akan dilaksanakan pada 13 - 15 Juni 2024 mendatang.
Sementara itu, Sandiaga meyakini BBTF bisa menjadi pameran produk wisata dan destinasi terbesar. Hal ini tentu membuat Indonesia bisa menjadi pemimpin kebangkitan pariwisata pascapandemi.
"Saya yakin tahun depan BBTF menjadi yang terbesar, sehingga menancapkan posisi Indonesia sebagai pemimpin kebangkitan pariwisata berkualitas berkelanjutan," ucap Sandiaga saat menutup BBTF 2023.
Sandiaga juga berharap BBTF 2023 turut dapat mendorong perkembangan MICE dan pariwisata berbasis ekonomi kreatif yang akan terus dikembangkan untuk mendapatkan respons yang positif.
Predikat Bali sebagai Pulau Terbaik 2023 karena keindahan pantai dan pemandangannya ini menjadi potensi dalam menarik kunjungan wisatawan. Menurut Sandiaga, penyelenggaraan BBTF juga memberikan kontribusi terhadap pencapaian target kunjungan wisatawan di Indonesia tahun depan.
"Target kami pada tahun ini adalah 8,5 juta wisatawan mancanegara dan tahun depan karena BBTF ini juga menjual paket-paket untuk tahun-tahun depan kami baru saja merilis target atas tahun depan ini di angka di atas 14 juta wisatawan oleh karena itu ini membutuhkan kerja keras," ujar Sandiaga.
Untuk mewujudkannya, Sandiaga menyatakan Kemenparekraf berkomitmen untuk mendukung terselenggaranya kegiatan BBTF di tahun mendatang. (adv/adv)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan