620 Menuju Kawah Galunggung

Jawa Barat - Gunung Galunggung merupakan gunung berapi di Indonesia dengan ketinggian 2.167 mdpl. Letaknya di Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. Jaraknya sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya.
 
Sejarah telah mencatat bahwa Gunung Galunggung pertama kali meletus pada tanggal 18 Oktober 1822 dengan getaran sebesar magnitude 4,8. Letusan pertama ini memakan korban 4.011 jiwa. Pada 5 April 1982 Galunggung meletus lagi dengan getaran bermagnitude 4,4. Korban meninggal dunia sebanyak 68 orang dan merusak sekitar 22 kampung. Mirisnya para korban yang meninggal umumnya bukan akibat langsung dari meletusnya Galunggung melainkan karena kecelakaan lalu lintas saat mengungsi, terbawa banjir atau kedinginan.
 
Terakhir kali Gunung Galunggung meletus yaitu pada tahun 1982. Efek dari letusan terakhir ini justru menjadi daya tarik tersendiri. Panorama alam di sekitar Gunung Galunggung saat ini sangat mempesona siapa saja yang datang. Kawah yang dulunya memuntahkan lahar panas, pasir dan bebatuan, kini telah berubah wujud menjadi danau luas yang berair bening dan tenang. Hutan rindang hijau mengelilinginya. Kawah seluas 40 hektare itu juga bisa dijadikan tempat rekreasi air dan tempat memancing.
 
Saat tiba di parkiran yang letaknya tepat di kaki kawah sangat terasa udara sejuk khas pegunungan. Terlihat banyak wisatawan domestik yang datang baik menggunakan mobil maupun sepeda motor. Selain anak sekolah nampak juga rombongan keluarga yang memilih berwisata ke tempat ini pada akhir minggu. Kios-kios yang menjual makanan dan minuman juga nampak ramai. Kami memutuskan untuk segera naik sebelum hujan turun. Maklum, langit siang tadi di sekitar Galunggung nampak tidak bersahabat. Kami kuatir hujan menggagalkan niat mencapai kawah.
 
Untuk mencapai kawah, ada 620 anak tangga yang harus dilewati. Ini bukan perkara mudah apalagi posisi tangga tersebut cukup curam. Tapi yang namanya niat memang harus dijalankan. Selangkah demi selangkah kami menaiki anak tangga. Sesekali berhenti dan menoleh ke belakang menyaksikan Tasikmalaya dan sekitarnya dari ketinggian sambil mengatur nafas. Pemandangan yang terlihat sungguh menakjubkan! Hamparan hijau ada di mana-mana. Rasanya seperti berada di tengah paru-paru dunia. Tak lama kami berhenti karena masih ada ratusan anak tangga lagi yang harus dilewati.
 
Ternyata perjuangan untuk mencapai puncak tidak sia-sia. Begitu kaki menginjak anak tangga teratas, mata langsung menangkap panorama indah kawah Galunggung! Di depan kami terlihat sebuah kawah raksasa dengan air jernih di satu sisinya dan pohon-pohon hijau mengelilingi. Kami merasa kecil saat berada di tempat ini. Di sekitar puncak terdapat bangku-bangku yang terbuat dari bambu diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin melepas lelah setelah melewati 620 anak tangga. Di sekitar puncak juga terdapat saung-saung kecil tempat penduduk sekitar menjual minuman dan makanan. Bila ingin menyaksikan kawah dari sisi yang berbeda, silahkan ayunkan langkah menuju tepi kanan dan kiri kawah. Yang perlu diingat bila Anda membawa anak-anak adalah perhatikan selalu langkah mereka mulai dari menaiki tangga hingga tiba di puncak. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat keteledoran orangtua.
 
Sebenarnya kami masih ingin berlama-lama di puncak Galunggung menyaksikan kawah indah dan panorama di sekitarnya, termasuk air terjun yang nampak di kejauhan. Namun sayang rintik hujan mulai menyentuh kulit, membuyarkan semangat. Tergesa kami menuruni 620 anak tangga hingga tiba kembali di parkiran. Meskipun begitu kami puas karena masih bisa tiba di puncak dan menyaksikan kawah indah Galunggung.
 
Selain menyuguhkan pemandangan eksotik kawah, di wisata alam Gunung Galunggung juga terdapat kolam renang air panas dan bak rendam yang konon berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan arena bermain anak-anak, wisma, kios wisata, gazebo, air terjun, panggung hiburan, camping area, dan area parkir yang cukup luas. Semua itu tentunya sangat mendukung wisata alam Gunung Galunggung.
 
Harapan kami pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dapat mempertahankan alami dan indahnya wisata alam Gunung Galunggung sama seperti mempertahankan visi Kabupaten yaitu :
 
"Tasikmalaya yang religius / Islami sebagai Kabupaten yang maju dan sejahtera serta kompetitif dalam bidang agribisnis di Jawa Barat tahun 2010"
(gst/gst)