Tanggal cantik pada tahun ini (10/10/10) dan merupakan tanggal terakhir aku dan Darto mengarungi Kep. Riau ini. Wisata pantai, sejarah, kuliner, budayaΒ hingga ziarah ke makam-makam Riau sudah kami telusuri. Tidak hanya itu, suasana sejuk hingga gersang pun pernah kami rasakan di Provinsi ke 32 ini. Berbagai macam transportasi mulai dari transportasi darat seperti angkot, ojek dan transportasi laut, mulai dari yang modern seperti kapal Feri cepat hingga perahu kayu (pompong) dengan mesin gantung telah kami tumpangi selama mengitari Provinsi kepulauan sejuta pesona wisata melayu ini.
Di akhir perjalanan ini, sepucuk ringkasan wisata hingga transportasi dari saya dan Darto akan mengakhiri tulisan tentang penjelajahan di Kepulauan Riau ini.
Pulau Bintan memiliki sejuta pesona wisata laut, gugusan Pantai Legoi dan Pantai Trikora mengejutkan ku dan Darto tentang betapa "surga-nya" pantai yang bernuansa pasir putih ini. Namun amat disayangkan, karena Pantai Legoi lebih sering dikunjungi oleh wisatawan asing. Di samping harga-nya yang mahal, di kawasan Legoi ini, rata-rata resort menggunakan mata uang Singapura, tak jarang aku dan Darto harus berpikir dua kali untuk membeli apa yang dijual di kawasan Legoi ini. Berbeda dengan Pantai Trikora yang lebih "Indonesia" karena menggunakan mata uang rupiah, sehingga kita tidak perlu pusing-pusingΒ menyetarakan kocek kita dengan mata uang asing ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pulau Lingga pun seakan tidak mau kalah menawarkan wisata-nya, sejumlah situs-situs bersejarah seperti benteng buking Cening, reruntuhan Istana Damnah, dan Makam-makam raja-raja Riau pun seolah memanggil kita untuk mengenang masa sejarah Pulau yang memiliki Gunung Daik ini. Tidak ketinggalan suguhan wisata alam Pantai Panjang dan Pemandian air panas akan menambah nuansa wisata di Pulau Lingga ini menjadi lebih fresh.
Pulau Natuna, atau yang sering kami anggap sebagai pulau "perawan" ini menyuguhkan pantai-pantai bintang lima. alaminya ekosistem laut dan putihnya pasir memberiuan kelembutan dan kenyamanan saya dan Darto dalam bertualang di Pulau yang berbatasan dengan negara-negara tetangga ini. Pantai Tanjung, Pulau Senoa, Pulau Tiga adalah sebuah rekomendasi dari saya dan Darto dalam menjelajah Pulau eksotik ini.
Terakhir adalah Pulau Batam, nuansa kota metroplitan menyambut kita setiba-nya menginjakkan kaki di Pulau yang berbatasan langsung dengan Singapura. Suasana nongkrong tepi laut dengan pemandangan pancaran lampu dari negeri seberang memberikan kita nuansa santap kuliner sambil berkumpul terasa lebih nikmat di Kota Batam. Jembatan Barelang pun siap menghampiri kita dengan pesona wisata kuliner, pantai dan sejarah, seperti Pantai Melur, Seafood di kaki Jembatan Barelang 5 dan Camp Vietnam.
Selain tiu masih banyak potensi wisata di Provinsi Kep. Riau ini, seperti Pulau Anambas, Pulau Abang Besar, Pulau Tarempa dan masih banyak objek wisata yang hadir di Kep Riau ini. Selamat menjelajah Kep. Riau. Salam Petualang!
(Rivki/Rivki)












































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Denda 50 Kerbau Menanti Pandji Pragiwaksono usai Candaan Adat Toraja
Kesan Turis soal IKN: Seperti Singapura, tapi Aneh dan Sepi