Pantai Ohoidertawun dan Lukisan Kuno

MALUKU - Ohoidertawun merupakan pantai landai dengan pasirnya yang putih. Ohoidertawun dapat ditempuh dari tual sekitar 30 menit. Di sini transportasi umum sangat jarang, jadi kami menyarankan jika anda ingin berwisata pantai di Pulau Kei kecil sebaiknya menyewa mobil dengan sewa 400 ribu per hari belum termasuk BBM.

Ohoidertawun terletak di desa Oheidertawun makanya pantai ini diberi nama pantai Ohoidertawun sesuai dengan nama desanya. Pantai ini sagat cocok bagi wisatawan yang ingin berristirahat sejenak dari rutinitas sehari-hari, karena di pantai ini terdapat homestay yang dibuat dari bahan lokal. Dengan lantai dan dinding yang terbuat dari bambu serta atap dari daun sagu, membuat kita rileks dan serasa kembali ke masa lalu menyatu dengan alam.

Karena Ohoidertawun merupakan pantai yang landai sehingga air laut di sini sangat dangkal. Disaat air laut surut yang oleh warga sekitar disebut "meti", akan kelihatan seakan-akan air laut menyentuh batas cakrawala dan panatai berubah menjadi lapangan sepak bola yangluanya beratus-ratus meter persegi dengan hamparan pasirnya yang putih. Jika ada pantai yang surut  hingga mencapai beratus-ratus meter seperti pantai ohoidertawun masyarakat sekitar menyebutnya "meti kei" karena karateristik pantai yang surut hingga beratus-ratus meter hanya ada di pulau kei.

Di sebelah timur pantai terdapat tebing karang. Di tebing tersebut ada goa yang sakral yang disebut goa kematian atau goa vid nit. Di tebing karang ini juga terdapat gambar-gambar misterius dan symbol berwarna merah. Gambar ini terlihat menyerupai sesosok manusia, binatang, perahu dan matahari. Jika laut sedang "meti kei" kita dapat melihat gambar tersebut dengan berjalan kaki menyusuri tepi pantai, tetapi jika air laut sedang pasang kita harus menggunakan perahu untuk dapat melihat lukisan di dinding karang.
(gst/gst)