Cuci Parigi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Nur Akbar|13049|MALUKU 2|25

Cuci Parigi

- detikTravel
Jumat, 25 Feb 2011 14:04 WIB
MALUKU -

Cuci parigi adalah sebuah adat untuk mencuci sebuah sumur tua kembar yang berada di desaΒ Lonthor, desa tertua yang ada di kepulauan Banda, dan sumur ini merupakan satu satunya sumurΒ yang ada di desa ini.

Satu hal yang aneh dari sumur in adalah sumur kembar ini terletak berdampingan dan dasar keduaΒ sumur tersebut saling berhubungan, akan tetapi akan tetapi salah satu sumur mengandung airΒ yang bersih sehingga dapat langsung diminum sedang sumur yang lain berair payau.

Selain itu keanehan lain dari sumur kembar ini adalah letaknya yang berada diatas ketinggianΒ sekitar tiga ratus meter diatas permukaan laut namun kedalaman sumur tersebut hanya sekitarΒ empat meter.

Acara cuci parigi diadakan setiap 5-10 tahun sekali, adat ini adalah yang terberat danΒ terbesar di antara adat adat yang lain yang ada di seluruh kepulauan Banda, biasanya seluruhΒ orang Banda yang ada di perantauan akan pulang kampung untuk menghadir acara ini. Tak heranΒ bila acara ini dilangsungkan kapal Pelni yang berkapasitas ribuan penumpang dicarter hanyaΒ untuk mengangkut para perantau Banda yang akan pulang kampung.

Cuci Parigi merupakan acara kolosal dengan struktur ritual yang sarat dengan unsur unsur mitosΒ dan magis namun bernilai seni tinggi.

Dalam acara ini masyarakat kampung digiring untuk mengeringkan sumur desa yang unik ini Β dengan selembar kain tanpa sambungan selebar satu meter dengan panjang sekitar 100 meter,Β masyarakat Lonthor menyebutnya Kain Gajah.

Upacara Cuci parigi dimulai dengan menggotong kain gajah untuk dimasukan ke dalam sumur, danΒ berbarengan dengan itu pula maka sumber air sumur tersebut akan berhenti dan tidakΒ mengeluarkan air. Pada saat itulah kegiatan membersihkan sumur dilakukan sesuai ketentuan adatΒ yang berlaku.

Setelah dipandang bersih, maka masyarakat mulai menarik ujung kain gajah keluar dari sumurΒ dengan diiringi syair dan lagu lagu adat daerah yang penuh magis.

Para gadis desa menggotong kain itu menuju pantai, berbarengan dengan itu mata airΒ menyemburkan air bersih dari pojok pojok sumur yang telah dibersihkan. Sulit memangΒ menggambarkan secara rinci upacara besar ini.

Namun sayang budaya besar dengan tata cara yang tak pernah lepas dari mitos, magis dan ritualΒ ini selalu luput dari perhatian dunia, kedatangan kami pun sedikit terlambat karena acara iniΒ diadakan pada bulan Agustus lalu, Semoga sepuluh tahun lali saya masih berkesempatan datangΒ kembali ke banda untuk mengikuti acara kolosal ini.Β  (gst/gst)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads