Sejak menginjakkan kaki di Kalimantan Timur 18 Oktober 2010 lalu, saya sudah mengidam-idamkan sepiring kepiting soka. Seminggu sudah saya menjelajahi Kalimantan Timur tapi kepiting soka idaman belum pernah dinikmati. Ketersediaan bahan baku menjadi masalah utama. Banyak restoran yang sudah saya datangi mengemukakan alasan yang sama ketika saya bertanya tentang kepiting soka.
Kepiting soka adalah jenis kepiting dengan cangkang (karapas) lunak. Ini adalah jawaban atas keengganan banyak orang, termasuk saya, untuk mengkonsumsi kepiting karena harus berusaha keras mendapatkan daging di bawah kulitnya yang keras. Dengan sedikit perlakuan khusus pada masa ternaknya, kulit kepiting dibuat lunak hingga bisa dimakan.
Akhirnya seorang kerabat merekomendasikan restoran dengan hidangan kepiting soka terbaik di Tarakan. Swiss-Café di Swiss-Belhotel Tarakan menawarkan beberapa hidangan kepiting soka terbaik. Malam ini pilihan saya jatuh kepada kepiting soka saus padang dan kepiting soka telur asin.
Kepiting soka saus padang dimasak dengan minyak wijen, potongan cabai hijau dan merah, dan lada hitam yang terasa pedas mantap. Kepiting soka digoreng tepong terlebih dahulu. Rasa kepiting dan saus berpadu serasi menyempurnakan satu sama lain. Benar-benar pilihan yang tidak salah.
Tetapi jujur saja, juara saya malam ini adalah kepiting soka telur asin. Kepiting soka terbaik yang pernah saya rasakan. Wajib dipesan lagi! Bukan mengada-ada atau membesar-besarkan, tetapi kepiting soka telur asin masakan Chef Mustafa dari Swiss-Café Swiss-Belhotel Tarakan memang begitu adanya. Bumbu telur asin terasa meleleh dengan lidah. Ditambah lagi dengan rasa tersembunyi dari keju cheddar, tanpa bau amis khas telur asin.
Semua hidangan kepiting soka di Swiss-Café dihidangkan dengan panganan ringan seperti kacang mede dan acar. Soal harga, Swiss-Café mematok setiap porsi cukup murah, Rp 50.000,00. Jaminan puas bagi penggemar kepiting soka juga sudah di tangan. Buktinya, saya sudah memesan meja untuk berkencan kembali dengan kepiting soka besok siang. It's decided, im in relationship with my soft shell crab! (gst/gst)
Komentar Terbanyak
Study Tour Dilarang, Bus Pariwisata Tak Ada yang Sewa, Karyawan Merana
Penumpang Pria yang Bawa Koper saat Evakuasi Pesawat Dirujak Netizen
Suhu Bromo Kian Menggigit di Puncak Kemarau