Selain dikenal sebagai pusat perekonomian di Kepulauan Nias, Kota Gunungsitoli juga dikenal sebagai tempat menikmati berbagai jenis kuliner. Mulai dari ayam goreng ala KFC, sandwich hingga menu ekstrim seperti rendang biawak, tersedia di kota yang dijuluki ‘Kota Samaeri’ ini.
Tidak sulit menemukan tempat makan di kota yang berpenduduk sekitar 118.392 (2007) jiwa ini, karena setiap tahun jumlahnya terus bertambah. Bila beberapa tahun lalu warga hanya mengenal mie sop atau sate, sekarang situasinya jauh berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, bagi pecinta kopi, Café Uno menyediakan kopi dengan berbagai varian rasa, seperti espresso, vanilla latte, coffelatte, cappuccino dan menu spesial uno mochacino, unocino dan numero uno ice blended. Untuk harga, pastinya tidak membuat kantong jebol, karena minuman dan makanan di Café Uno bervariasi antara Rp.8.000 hingga Rp.15.000.
Bagi penyuka seafood, beberapa tempat menyajikan menu spesial yang menggelitik lidah, seperti ikan bakar, cumi-cumi goreng tepung, udang rica-rica, kepiting sambal balado dan lobster.
Seperti Pondok Malta di Desa Gamo, yang terletak sekitar 7 km dari pusat kota. Disini pelanggan dapat memilih sendiri ikan yang hendak dibakar. Ada ikan merah, kakap atau kerapu, harga perkilogramnya antara Rp.30.000 hingga Rp. 40.000. Sembari mencicipi hidangan, pelanggan dapat menikmati pemandangan laut dari bilik pondok.
(adt/adt)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?