1. Tiba di Jogja : selepas membersihkan diri, saya dan kawan mengunjungi Gudeg Yu Djum. sebenarnya banyak penjual gudeg dan nyaris semua enak-enak. Kami makan di lokasi terdekat karena hendak menuju Merapi
2. Sepulang dari Merapi, karena haus dan ingin istirahat kami menuju ke Kalimilk.Tempat nongkrong yang lagi booming di Yogya.Letaknya di Jl.Lempongsari.Beraneka susu dengan berbagai rasa dan ukuran (ada yang kecil ada juga versi gajah/besar) siap memanjakan lidah neneners, begitu mereka menyebut pengunjung kalimilk.Ditambah beberapa kudapan seperti kentang,risol,dll.Harganya juga sangat pas di kantong. Kami memesan 1 susu ukuran biasa rasa oreo dan 1 lagi ukuran gajah, 1 porsi risol,dan 1plate kentang hanya habis sekitar 40ribu.
3. Makan malam kami ingin mencoba Sapi Bali.Harga disini memang agak lumayan sekitar 25rb permenu. Tapi sensasi kelezatan dari olahan menu dagingnya benar-benar memanjakan selera. Lokasinya di Jl.Umbul Permai,Ngaglik,Sleman. Dekat dengan hotel Hyatt.
4. Untuk menu makan siang di hari kedua, kami memilih di Geprek Ayam Bu Rum di Jl.Wulung Lor,Papringan, Depok. Disini kita bebas mau minta sambal dengan lombok berapa, mau pakai terasi,bawang,tomat,atau tidak. Mirip dengan ayam penyet, tapi rasanya lebih segar dan ayamnya lunak. Di sini langganan para pelajar dan mahasiswa. Satu porsi ayam geprek+nasi (nasinya ambil sendiri) + sayur sop (ambil sendiri juga,bisa milih sayur lain) + es nutrisari 2 gelas (maklum kepedasan) saya habis sekitar 10rb.
5.Malamnya kami menuju ke Sate Klathak di jalanan menuju Imogiri. Sekitar 10 menit dari terminal Giwangan, Yogyakarta. Di kawasan tersebut banyak sekali penjual Sate Klathak. Saya pernah mencoba beberapa Sate Klathak, tetapi malam itu ingin mencoba Sate Klathak Pak Bari yang jadi langganan Butet Kertarejasa, Fauzi Bowo, dan banyak pesohor lain.Meskipun pelanggannya terkenal,jangan kaget jika letak warungnya berada di tengah pasar, agak masuk dari jalan. Tetapi rasanya wowwww... Sate Klathak bahannya kambing yang ditusuk dengan jeruji.Selain Sate Klathak juga dijual olahan daging kambing lainnya seperti krengsengan,tongseng,dan lain-lain. 2 es teh + 2 porsi nasi + 1 porsi sate klathak + 1 porsi tongseng total sekitar 35rb rupiah.
6. Untuk makan siang keesokan harinya saya memilih Nanamia Pizzeria, di Jl.Moses Gatotkaca 1b. Jalan masuknya di samping Jogjakarta Plaza Hotel gejayan.Pizza yang dijual adalah pizza beroti tipis, harganya sekitar 40rb-59rb perloyang.Selain pizzanya yang enak,pasta yang dijual di sana pun benar-benar menggoda lidah. Harganya pun terjangkau sekitar 25rb. Di deretan sepanjang Nanamia ini juga banyak kios-kios makanan lain.
7. Sebelum menuju terminal untuk pulang, saya menyempatkan mampir ke Warung Sambel Bawang Mas Kobis di daerah gejayan juga, tepatnya di Gang Alamanda.Sama seperti Bu Rum,kita bisa request jumlah cabai yang ingin kita makan. Tempat makan ini rame sekali terutama selepas maghrib.Pelayanan yang ramah, harga yang murah, dan porsi yang menyenangkan adalah daya tarik kuat.
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Kronologi Penumpang Lion Air Marah-marah dan Berteriak Ada Bom
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti