Pesona Wisata Tradisional Desa Sukarare Lombok

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pesona Wisata Tradisional Desa Sukarare Lombok

- detikTravel
Rabu, 18 Apr 2012 15:02 WIB
Indonesia, Bali, Denpasar - Pulau Lombok memang memiliki segala tempat wisata yang pantas untuk Kamu sertakan pada agenda perjalanan wisata Anda. Keasrian alam pulau Lombok sungguh sudah tak diragukan lagi. Beberapa wisata alam pun sudah dipublikasikan untuk umum juga mampu dinikmati keindahannya oleh segala wisatawan. Diantaranya pantai Senggigi, Sire Beach, Gili Meno, Gili Air, Gili Trawangan, juga yang lain. Tapi tempat wisata pulau Lombok tak hanya terbatas di keasrian alamnya saja. Keindahan wisata pulau Lombok begitu juga memiliki kekayaan budaya yang menggoda untuk didatangi. Salah satunya ialah Desa Sukarare.

Seandainya Kamu sedang berlibur di pulau Lombok juga mau mendapatkan oleh-oleh terutama kain tenun ala Lombok, maka Anda diwajibkan datang ke Desa Sukarare. Di desa ini mayoritas penduduknya yaitu penenun kain khas Lombok. Selain untuk membeli kain tenun itu, Kamu begitu juga bisa langsung memperhatikan cara pembuatannya. Atau bahkan Kamu bisa mempraktekkan untuk belajar mencetak kain tenun tersebut.

Desa Sukarare merupakan satu diantaranya desa wisata tenun serta selanjutnya ialah Desa Banyumulek dan Desa Sade. Desa Wisata Sukarare bertempat sekitar 20 km mulai pusat kota Mataram. Di sepanjang jalan ke desa, Kita akan banyak menemukan penduduk yang menjajarkan kain tenun serta sekaligus menunjukkan bagaimana trik pembuatanya.



Menenun sebagai sebuah suatu diharuskan menurut setiap peremppuan Suku Sasak yang diam di desa tersebut. Sebab seorang gadis diperkirakan telah bisa menikah seandainya telah terampil menenun kain khas Lombok ini. Setiap gadis yang hendak menikah terlebih dahulu harus memenuhi syarat keahlian menenun tersebut, atau pada bahasa Suku Sasak dimaksud dengan β€œnyesek”.

Nyesek sebagai mata pencaharian utama Suku Sasak Sukarare selain asal berkebun Para kaum pria menata sawah sementara segala perempuan diam ditempat sambil menenun. Akan tetapi apabila sudah waktunya musim menanam atau memetik hasil, semua perempuan serta tetap ikut membantu semua suami. Hasil dari nyesek ialah seperti Sarung Songket khas Lombok yang sering dipakai demi acara-acara adat Suku Sasak, contohnya pada upacara β€œpesat besar” serta β€œbegawe beleq”.

Saat seluruh wisatawan datang untuk melihat kain tenun, merekapun akan diajak untuk berkeliling melihat proses membuat kain ini. Tidak sekedar proses menenunnya saja, namun serta mulai proses semula pemintalan kapas jadi benang yang berikutnya dipakai untuk menenun.
(gst/gst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads