Berjalan di lorong Spice Bazaar adalah godaan iman bagi seluruh panca indera. Aroma rempah seperti saffron, cabai, hingga lada dan pala menyeruak di udara. Indera penglihatan akan dipenuhi warna-warni pasta tomat, kacang-kacangan, serta jajaran teh herbal. Di dalam bangunan berbentuk huruf L ini, semuanya menyatu berlatar suara dengungan tawar-menawar.
Berada dalam pasar ini berarti Anda hidup di Dinasti Usmaniyah. Sejak tahun 1597 silam, Spice Bazaar dipenuhi oleh penjaja rempah. Mengutip buku "Lonely Planet: 1000 Ultimate Sights", Spice Bazaar yang dalam bahasa lokal disebut Misir Carsisi ini adalah pasar tertua kedua di Istanbul. Selain rempah ada pula penjual perhiasan dan Turkish Delight, permen warna-warni khas Turki yang manis dan kenyal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah puas berkeliling, jangan lupa cicipi beragam teh herbal khas Turki: teh hitam lokal dicampur dengan aneka rempah seperti saffron dan mint. Sebelum berbelanja di pasar ini, jangan sungkan untuk melakukan tawar-menawar. Pasar ini cukup tersohor di kalangan turis, sehingga mayoritas pedagangnya fasih berbahasa Inggris.
Spice Bazaar buka mulai Senin-Sabtu pukul 08.30-18.30 waktu setempat. Jika berkunjung ke Istanbul, jangan lupa masukkan pasar ini ke dalam destinasi. Spice Bazaar akan melengkapi kunjungan Anda ke kota ramuan timur dan barat ini.
(gst/gst)












































Komentar Terbanyak
Pembegalan Warga Suku Baduy di Jakpus Berbuntut Panjang
Kisah Sosialita AS Liburan di Bali Berakhir Tragis di Tangan Putrinya
Tarif Parkir Terbaru di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Ini Rinciannya