Kepulauan Mentawai di Indonesia bukanlah satu-satunya tempat yang menjadikan tato sebagai tradisi. Di Thailand, sebuah kuil Buddha yang berada 60 kilometer sebelah barat Kota Bangkok menjadi daya tarik wisatawan karena jadi sentra pembuatan tato khas setempat.
Namun hal itu tak jadi satu-satunya alasan untuk membuat tato di sana. Ada daya magis di balik desain dan mantranya, yang berdampak pada kekuatan fisik dan mental. Salah satu bahan celupan jarumnya adalah bisa ular.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama tato ini adalah Sak Yant. Ini bukanlah tato biasa. Mengutip situs CNNGo yang dikunjungi detikTravel, Selasa (5/6/2012), setiap Sak Yant yang dibuat di Wat Bang Phra punya kekuatan magis yang dahsyat. Anda bisa melihat buktinya pada Sak Yant Festival di bulan Februari tiap tahunnya.
Para pria Thailand ditato dengan desain hewan, yang paling umum adalah kerbau, monyet, dan macan. Tato yang telah jadi kemudian diberi mantera, dan para pria itu akan kesurupan. Mereka mengikuti gerak-gerik hewan yang tergambar di tubuhnya.
Tenang saja, hal itu hanya terjadi setahun sekali yaitu ketika Sak Yant Festival berlangsung. Anda bisa mengikuti jejak si cantik Jolie, yang terbang lintas benua hanya untuk merajah tato di tempat ini. Lagipula, banyak wisatawan yang mengantre ingin ditato oleh para biksu di Wat Bang Phra.
Datanglah pukul 08.00 waktu setempat. Sebelum masuk kuil, Anda harus membeli karangan bunga dan rokok sebagai sesajen untuk Buddha, serta uang pelestarian kuil. Setelah melepas alas kaki dan masuk ke dalam kuil, Anda dan para pengantre lain harus duduk dalam satu barisan.
Sesajen yang tadi Anda beli sudah berada di tengah-tengah ruangan. Di sini pula, Anda bisa melihat poster berisi desain-desain tato yang bisa dipilih sesuai keinginan. Kecuali Anda memesan desain khusus, biksu akan memulainya dengan tato simpel di bagian atas punggung.
Desain pilihan Anda akan digambar di sebuah kertas, yang kemudian ditempel ke punggung. Jarum yang digunakan panjang dan tipis, kira-kira sepanjang 18 inci dengan lebar 4 milimeter. Jarum ini punya dua ujung, sehingga tiap tusukan menghasilkan dua titik luka.
Sebelum memulai, biksu akan mengasah jarum menggunakan kertas khusus. Setelah itu, ia akan mencelupkan ujung jarum ke dalam sebuah ramuan: palm oil, Chinese charcoal oil, dan konon bisa ular!
Biksu biasanya mencelupkan jarum ke ramuan ini setiap 30 detik. Anda harus bersabar, karena butuh sekitar 3.000 tusukan jarum untuk satu buah tato utuh. Setelah selesai, tibalah saatnya sang biksu memberi mantera untuk mengisi tato dengan kekuatan.
Walaupun tampak ekstrim, membuat tato di Wat Bang Phra jadi salah satu tujuan wisatawan saat berkunjung ke Thailand. Berminat bikin tato di sana?
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!