Awal musim hujan telah tiba. Walaupun sudah berkali-kali hujan mengguyur kasawan dieng, debit air telaga warna dan telaga pengilon di dieng masih sedikit. Surutnya debit air dikarenakan musim kemarin tahun ini lebih panas dan panjang dari kemarau biasanya.
Surutnya debit air di kedua telaga ini tidak menyusutkan jumlah wisatawan yang berkunjung. Kemarin (14 / 10) saat kami berkunjung kesana, masih banyak sekali pengunjung dari luar kota untuk menikmati kedua telaga andalan dataran tinggi dieng tersebut. Walaupun sedikit kecewa, mereka tetap terpesona oleh panorama alam yang indah.
Untuk mengurangi kekecewaan, di area telaga warna, tepatnya dipinggir, telaga bekas surut, pengunjung bisa bermain wahana flaying fox untuk menguji andrenalin. Tumbuh-tumbuhan yang mulai mengering justru menarik bagi para pengunjung untuk berfoto-foto narsis di tepi telaga pengilon. Selain itu, patung yang didirikan dan dipercaya bekas petilasan patih gajah mada pun menjadi sasaran para pengunjung.
(gst/gst)
Komentar Terbanyak
Banjir Bali, 1.000 Hektar Lahan Pertanian per Tahun Hilang Jadi Vila
Belum Dibayar, Warga Sekitar Sirkuit Mandalika Demo-Tagih ke ITDC
Warga Harap Wapres Gibran Beri Solusi Atasi Banjir Bali