Menemukan Keindahan Senggigi Di Malang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Menemukan Keindahan Senggigi Di Malang

- detikTravel
Rabu, 10 Apr 2013 02:30 WIB
Indonesia, Jawa Timur, Malang - Sebuah jalan berbelok ke kiri sekitar 5km sebelum sendang biru, jalan beraspal yang sudah lama mebuat saya tertarik untuk menulusurinya hingga ujung. tepat di persimpangan tersebut berdiri tegak plang besi berwarna hijau bertuliskan "Pantai Tamban" yang terlihat masih baru. Saya dan seorang rekan tidak pernah merencanakan perjalanan ini sebelumnya. Sebelumnya saya sudah merencanakan jauh-jauh hari untuk mendaki gunung semeru di hari itu, tapi sayang, TNBTS memperpanjang masa penutupan sementara jalur pendakian gunung semeru hingga 25 april yang akan datang. keinginan bertualang yang tak tersalurkan pun dilampiaskan untuk berkemah semalam ke pantai. ada banyak pantai di daerah Kabupaten Malang yang mengisi pikiran saya. Setelah menghubungi seorang teman, dan teman saya merekomendasikan pantai Tamban. saya dan teman saya pun berangkat siang itu ke arah Sendang biru, Sumbermanjing, Kabupaten Malang menggunakan sepeda motor.
Musim hujan masih mendera, di tengah perjalanan pun hujan tiba-tiba mengguyur kami dengan derasnya. kami sempat berhenti sejenak untuk berteduh di sebuah emperan toko yang sudah tutup menanti hujan reda. hari yang semakin beranjak sore memaksa kami membuat keputusan cepat, kami tidak mau sampai terlalau malam. Hujan yang telah berubah menjadi gerimis pun kami terjang. perjalanan mencari pantai Tamban pun dimulai kembali. Hari semakin gelap, tapi hujan sudah berhenti mengguyur bumi.
Ketika sampai di lokasi, matahari sudah lama tenggelam di ufuk barat. Lokasi Pantai Tamban pun berubah gelap total, dan riuh oleh debur ombak samudra Hindia. Setelah bertegur sapa sejenak sambil menyeruput suguhan kopi dari nelayan setempat, kami berangkat mencari tempat mendirikan untuk tenda. tepat di bibir pantai di bawah rimbunnya pepohonan kami mendirikan tenda dan memasak makan malam sambil menyaksikan keindahan malam di pinggir pantai. Bulan belum genap menjadi purnama, tapi cerahnya malam itu membuat kami betah menikmati keindahan alam menyaksikan taburan bintang ditemani api unggun.
Pagi mulai menjelang, dari punggungan bukit di sebelah timur matahari mulai muncul memantulkan cahaya keemasan ke permukaan air laut yang berombak kecil. pulau-pulau dan tebing yang menghiasi lautan di seberang pantai Tamban semakin melengkapi pemandangan keindahan alam pantai ini. Karena memliki waktu yang lumayan lama, kami menyempatkan diri untuk mengeksplorasi lebih jauh kawasan tersebut. setelah banyak menggali informasi dari nelayan setempat. petualangan menyusuri pantai pun kami lakukan. perjalanan selama 1 jam menyusuri pinggir pantai dan tebingkarang berbuah penemuan sebuah pantai indah yang diberi nama Senggigi oleh nelayan setempat. pantai ini langsung berbatasan dengan pinggiran hutan, dan jarang ada orang yang mengunjunginya. ombak di pantai Senggigi pun jauh lebih besar daripada pantai tamban. setelah menghabiskan bekal makan siang kami. kami pun kembali pulang menyusuri tebing karang. Seperti kata pepatah lama. Tak Ada Rotan, Akarpun Jadi. Tak Ada Gunung, Pantaipun Disambangi.
(gst/gst)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads