Yang Jarang Ada di Kota-kota Besar, Malamang

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Yang Jarang Ada di Kota-kota Besar, Malamang

Hatta Rizal - detikTravel
Minggu, 03 Jan 2021 09:45 WIB
loading...
Hatta Rizal
Proses memasak lemang
Ibu-ibu tengah memasukkan adonan lemang
Menyusun bambu sebelum dibakar
Ibu-ibu tengah memasak lemang
Lemang mulai matang
Yang Jarang Ada di Kota-kota Besar, Malamang
Yang Jarang Ada di Kota-kota Besar, Malamang
Yang Jarang Ada di Kota-kota Besar, Malamang
Yang Jarang Ada di Kota-kota Besar, Malamang
Yang Jarang Ada di Kota-kota Besar, Malamang
Jakarta - Sebuah budaya warisan masa lampau masih terus dilestarikan oleh masyarakat di Jorong Situmbuak, Sumatera Barat, yaitu tradisi memasak lemang.  Tepatnya di Nagari Koto Tangah, Kec Tilatang Kamang Agam, Sumbar, tradisi ini dilakukan saat ada yang masyarakat yang akan menikah. Warisan ini berupa pembuatan Lemang dengan menggunakan bambu. Semua proses pembuatannya berlangsung alami.Pembuatan Lemang ini dalam dialek lokal disebut Malamang. Masyarakat lokal, selalu membuat lemang dalam jumlah besar.Prosesnya diawali oleh kaum pria yang menebang sejumlah bambu di kebun. Bambu lalu dipotong hingga berukuran 30-50 centimeter."Bambu yang digunakan, harus berusia muda agar tak pecah saat dibakar," cerita salah satu pembuat lemang, Rosda.Setelah bambu dipotong berbentuk tabung, kaum ibu kemudian menyiapkan adonan lemang yang terdiri dari beras pulut, santan dan sedikit garam.Lalu, adonan tersebut dimasukkan ke tabung, terlebih dahulu dialasi daun pisang."Selanjutnya dibawa ke tempat yang lapang seperti sawah. Tabung itu lantas ditegakkan miring dan dibakar hingga matang," lanjut Rosda.Proses pembakaran memakan waktu hingga 5 jam dan mesti dibolak-balikkan agar rata matangnya.Setelah selesai, lemang lantas disajikan ke tamu undangan."Kita sudah sedari dahulu seperti ini jika ada pesta pernikahan," pungkas Rosda.
Hide Ads