Bukan Sunmori, Ini Pengalaman Jelajah Dari Tangsel ke Bali
Kamis, 08 Okt 2020 16:45 WIB

Shenandona
Jakarta - Nyaman betul bermotor dari Tangerang Selatan ke Bali. Kendati lelah tak bisa dihindari, namun pengalaman di perjalanan bikin puas.Perjalanan saya kali ini dimulai dari Tangsel. Tujuannya, finis di Bali. Kami turing dengan mengendarai sepeda motor.Kota persingahan pertama adalah di Purwakarta. Kami istirahat untuk mencicipi kuliner sate marangi di daerah Plered.Β Setelah itu. kami melakukan sholat dan melanjutkan perjalanan menuju Semarang. Memang tidak terlalu banyak dokumentasi foto dikarenakan telepon genggam yang saya gunakan fokusnya untuk penunjuk jalan.Dalam perjalanan ini saya cukup lama beristirahat di Semarang. Itu cukup untuk membayar minimnya istirahat sejak dari tiik start. Paling banter berhenti untuk sholat, rebahan, dan makan.Β Kami bermalam di Semarang untuk istirahat total, tidur. Rekan seperjalanan saya, Ramdan, menyebut perjalanan ini terbilang santai karena tidak ada target finis jam dan hari. Sejak awal kami memang berniat untuk betul-betul relaks dalam melakukan perjalanan ini.Di Semarang, kami sempatkan untuk mampir ke destinasi primadona dan kulinernya. Setelah itu, kami melanjutkan menuju tujuan awal kami, yaitu ke Gunung Bromo.Alhamdulilah akhirnya sampailah kami di Bromo. Karena motor kami dilarang melintasi lautan pasir di sana, kami menyewa kuda.Biaya sewa kuda itu Rp 125.000 pp.Setelah spekulasi untuk melanjutkan perjalanan ke Bali. Akhirnya, kami bersepakat menuju Bali.Kami pun bergegas menggeber motor menuju ke Banyuwangi, tepatnya ke Pelabuhan Ketapang.Biaya penyeberangan dari Ketapang ke Pelabuhan Gilimanuk Rp 25.000 (pakai e-money) dan menunjukkan KTP. Menurut informasi, harga bisa saja berubah sewaktu-waktu sesuai ketentuan penggelola pelabuhan tapi kalaupun ada perubahan tidak akan terlalu signifikan.Waktu tempuh perjalanan kapal dari Banyuwnagi ke Bali itu hanya 30 menit. Setibanya di Pulau Dewata, rasanya sungguh menyenangkan, apalagi perjalanan mengunakan motor dan hanya berdua tanpa mengunakan jasa club motor, pengawalan polisi dll. Boleh dibilang kami hanya bermodalkan nekat dan keyakinan pasti sampai di tujuan.Setelah turun dari kapal, saya fikir akan segera tiba Denpasar, tapi ternyata masih jauh. Saya menghabiskan waktu perjalanan hampir tiga jam untuk sampai di Denpasar.Β Selain itu, saya baru mengetahui untuk memasuki Bali melalui pelabuhan harus menyiapkan ktp aktif karena kalau tidak aktif tidak akan diperkenankan untuk menyeberang.Β Sesampai di Bali, hal pertama yang kami cari adalah tempat ibadah, karena masjid lumayan susah dicari di Bali, setelah itu sobat ekstream saya mencoba menghubungi teman-temannya di Bali. Lumayan ada satu teman yang menawari kami tinggal di kosannya. Malah, kami juga mendapatkan informasi mendalam soal destinasi wisata. Kami berada di Bali selama empat hari tiga malam.Setelah itu, kami pulang.Andai dirangkum ini biaya yang kami habiskan untuk perjalanan Tangsel ke Bali: 1. Bensin Rp 850.000 perisi bensin @Rp 50.000 2. Makan Rp 100,000 X 15= Rp 1.500.0003. Minum, jajan dll Rp 300,0004. Penginapan Rp 100.000 x 7 = Rp 700,000Jadi, total kami menghabiskan uang sebesar Rp 3.400.000Jumlah itu setara dengan harga tiket pesawat paling murah dari Jakarta ke Bali, so... perjalanan yang cukup hemat, menantang , dan menyenangkan.Dari Bali kami pulang lewat jalur yang berbeda. Kami juga mengunjungi beberapa kota yang kami lewati Yogyakarta kami sempat bermalam dan menikmati destinasi dan keindahan Yogyakarta serta Dieng. Bahkan, kami sempat berkemah di area camp Sikunir.Saat sampai di Purwokerto, kami istirahat total, kemudian mencicipi kuliner di Bandung dan melewati Cibodas untuk istirahat sebelum menuju ke Tangsel/
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol