Taman Sari, Situs Bersejarah Yogyakarta yang Memikat Hati
Jumat, 01 Mei 2020 19:40 WIB

Pradikta Kusuma
Jakarta - Taman Sari Yogyakarta dibangun oleh sultan setelah penandatanganan Perjanjian Giyanti tahun 1755 yang sebelumnya terjadi pepecahan di antara keluarga dalam keraton sendiri yang berakhir dengan pecahnya Mataram menjadi 2 bagian. Kasultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta.Pendirian Taman Sari dimaksudkan untuk menentramkan hati, istirahat, dan berekreasi sultan dan keluarganya. Selain itu Taman Sari juga dipersiapkan sebagai sarana untuk benteng pertahanan dalam menghadapi musuh kerajaan.Arsitek dari bangunan berasal dari Portugis sehingga corak dari bangunan Taman Sari ini bergaya seni arsitektur Eropa akan tetapi simbol Jawa yang ditonjolkan di sini nampak lebih dominan.Berjalan-jalan di kompleks Taman Sari ini sungguh mengasikkan dikarenakan banyaknya spot-spot yang sangat cocok untuk kita abadikan. Salah satu yang menjadi tujuan utama adalah area Sumur Gumuling dan masjid bawah tanah tempat peribadatan raja dan keluarga. Bangunan dua tingkat yang didesain memiliki sisi akustik yang baik. Jadi, pada zaman dahulu, ketika imam mempimpin shalat, suara imam dapat terdengar dengan baik ke segala penjuru.Spot yang sangat instagramble adalah berdiri tepat di tengah tangga berundak di Sumur Gumuling. Jika kita datang bertepatan dengan hari libur sudah dapat dipastikan spot ini menjadi tujuan, kita harus rela untuk antre untuk dapat berpose tepat di tengah-tengah sumur gumuling.Spot lainnya adalah 2 kolam dekat pintu gerbang yang merupakan salah satu dari tiga kolam di Taman Sari Yogyakarta. Masing-masing dari 3 kolam ini punya nama dan fungsi berbeda. Umbul Panguras kolam untuk raja. Umbul Kawitan untuk putri-putri raja. Umbul Pamucar untuk para selir-selir raja. Di sekitar kolam dihiasi oleh berbagai ornamen mirip air mancur dengan bentuk seperti kepala naga dengan di sekelilingnya dihiasi pot-pot bunga.Bangunan artistik lainnya ialah Gedung Kenongo. Gedung itu paling tinggi di antara bangunan-bangunan lain di kompleks Taman Sari Yogyakarta. Saat masih berfungsi normal, Gedung Kenongo berfungsi sebagai tempat jamuan makan kerajaan. Pemandangan yang indah sekaligus mempesona ditawarkan Taman Sari. Pesona air yang apik berpadu dengan tembok-tembok bergaya campuran Eropa, Hindu, dan Jawa menjadi nilai yang membuat Taman Sari tak akan terlupakan.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol