7 Destinasi untuk Sehari di Bali, Ada yang Mirip Kyoto
Minggu, 03 Mei 2020 15:55 WIB

Niken Martini
Jakarta - Bali jadi pilihan saya untuk menghabiskan waktu beristirahat sejenak dari rutinitas atau staycation. Selama 1-2 hari, saya memberi waktu rileks sejenak bagi tubuh.Apakah cukup waktu untuk staycation di Bali? Ada tujuh destinasi wisata yang saya jangkau dalam waktu sehari. Di mana saja itu?1. .Temu Coffee Seminyak (Titik Temu Coffee)Selain makanan dan minuman yang enak dan porsinya pas, kafe ini memiliki suasana yang sangat nyaman.Ukurannya tidak begitu luas. Kafe ini didesain dengan sangat apik yang dapat menyatukan pengunjung dengan suasananya. Ada area merokok dan tidak.Lokasi : Jl. Kayu Cendana No.1, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali2. Tempat Pameran di dekat Temu Coffee SeminyakLokasi pameran ini sangat dekat dengan .Temu Coffee, tepatnya ada di daerah Seminyak Square. Tempat pameran tidak begitu besar dan mungkin diperuntukkan untuk pameran dengan skala kecil-sedang.Waktu saya mengunjungi pameran ini, di dalamnya ada pameran lukisan. Menurut saya, sajiannya sangat kreatif.Lokasi : Dari pintu keluar .Temu Coffee ke arah Seminyak Square3. Menyusuri jalan SeminyakJalanan yang super sibuk dan macet ini memiliki banyak sekali spot menarik yang dapat kita nikmati. Mulai dari kafe atau restoran yang nyaman, lucu dan kreatif, distro atau bazaar yang menjual produk-produk khas Bali, sampai dengan berbagai macam spot foto yang unik dan menarik ada di sini.Selain itu, tanpa harus berhenti di spot-spot di atas, kita dapat menikmati suasana trotoar sepanjang jalan Seminyak yang super ramai dengan turis pejalan kaki dan iringan suasana macet di jalan raya Seminyak.4. Toko kue Monsieur SpoonToko kue ini terletak tidak jauh dari .Temu Coffee dan dapat dijangkau dengan berjalan kak. Butuh waktu berjalan sekitar 5-10 menit untuk sampai di Monsieur Spoon.Kesan pertama saya waktu mengunjungi toko kue ini adalah tempatnya yang tidak luas tapi nyaman. Saya memang melihat segala sesuatu dari suasananya terlebih dahulu dan setelah itu saya melihat faktor-faktor lainnya.Monsieur Spoon menjual berbagai macam variasi kue dan saya mendengar bahwa almond croissant-nya enak sekali. Ada beberapa tempat duduk di sini. Kita dapat membeli kue untuk dibawa pulang atau dinikmati di tempat.Lokasi : Jl. Kayu Cendana Oberoi No.25. Revolver EspressoMasih di kawasan Seminyak, alternatif kafe yang dapat dikunjungi adalah Revolver Espresso. Saya sangat menyukai konsep unik dari interior coffee shop ini.Salah satu contohnya, waktu memasuki Revolver, saya merasakan nuansa agak gelap dan tempat ini terlihat bukan seperti coffee shop pada umumnya melainkan lebih terlihat seperti bar. Menurut saya, tempat ini seperti bar pada film cowboy.Namun, setelah menyusuri setiap sudut dari Revolver, saya melihat bahwa mereka mereka memiliki beberapa bagian tempat duduk, seperti dining area, bar area, dan coffee shop area. Setiap area memiliki kenyamanan sendiri.Kami memilih duduk di coffee shop area (semi outdoor). Saya sangat suka nuansa semi outdoor ini, karena mereka memberikan nuansa girly mulai dari wallpaper sampai dengan aksesorisnya.Saya mencicipi polenta fries untuk cemilan sore dan menyeruput ice latte. Saya sangat suka camilan ini karena bertekstur sangat lembut dan mereka menyajikannya dengan parmesan cheese dan taburan chili flakes.Lokasi : Jl. Kayu Aya No.Gang 51, Seminyak, Kuta, Kabupaten Badung, Bali6. Pantai CucukanPantai ini sudah berbeda lokasi dengan destinasi-destinasi sebelumnya. Pantai Cucukan ini terletak di Gianyar. Pantai ini masih belum ramai dan masih bersih.Banyak sekali anak-anak kecil menikmati waktu sorenya di pantai ini. Airnya masih cukup bening dan angin masih berhembus dengan segar. Di sekitar pantai Cucukan ini banyak sekali penginapan-penginapan yang asri dan menyatu dengan alam.Lokasi : Gianyar, Bali7. Ubud CentreDestinasi penutup hari ini adalah menyusuri Ubud Centre di malam hari. Suasana malam di tempat ini memang cukup ramai tapi berbeda dengan ramai-nya suasana malam di Denpasar.Menurut saya, ramainya wilayah Ubud masih sangat santai dan tidak terlalu padat jalanannya. Ada satu gang di wilayah Ubud Centre yang tidak boleh dilewati yaitu Jalan Gautama.Sesungguhnya, kami menemukan jalan ini dengan tidak sengaja. Tetapi ketika kami menyusuri Jalan Gautama ini, kami seperti jalan di Gion, Kyoto. Jadi dapat dikatakan Ubud rasa Kyoto.Di Gautama, kendaraan bermotor tidak boleh melintasi dan hanya dikhususkan untuk pejalan kaki. Namun, masih ada beberapa sepeda motor yang melintasi Jalan Gautama ini.Di Jalan Gautama, banyak sekali toko, distro, tour agent, cafe, restaurant, dan toko-toko menarik lainnya yang dapat dikunjungi. Bagi kami, Jalan Gautama ini merupakan salah satu spot terbaik di Ubud centre.
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum