Selasa, 12 Mei 2020 10:45 WIB
D'TRAVELERS STORIES
Mengunjungi Bekas Kota Yunani Kuno di Turki, Efesus
Adrian Chandra Faradhipta
d'Traveler
detikTravel Community - Berkunjung ke Efesus di daerah Selcuk, Turki, kita seakan dibawa ke masa kejayaan Romawi dan Yunani kuno ketika mengunjungi Efesus. Seperti apa suasannya?Tahukah Anda kota terbesar ketiga di dunia pada awal tahun masehi selain Roma dan Yunani? Tahukan Anda dimana kota kuno yang sekarang masih terawat dan menjadi salah satu museum outdoor terbesar di dunia? Jika Anda menjawab Efesus di Turki maka jawaban Anda 100% benar.Semasa melakukan Program Development Traineeship di Izmir, Turki saya berkesempatan mengunjungi Efesus bersama teman-teman saya dari berbagai belahan dunia dalam tur bersama yang dinamakan Blue Aegean Tour.Perjalanan kami mulai dengan berkumpul di Terminal Bus Utama Izmir atau biasa disebut Izmir Otogar. Dari sana kami mengendari bus menuju daerah Selcuk dimana Efesus berada. Perjalanan yang kami tempuh hanya sekitar satu setengah jam untuk sampai ke Efesus.Tiket masuk Efesus pada masa itu memang sudah cukup mahal sekitar lebih dari 100 ribuan rupiah, cukup wajar untuk situs yang menjadi UNESCO World Heritage Site. Sesampainya di Efesus, nuansanya sangat berbeda, kita seperti dibawa kembali ke masa kejayaan Romawi atau Yunani kuno. Reruntuhan gedung-gedung dengan pilar yang tinggi khas Romawi dan Yunani kuno banyak kita lihat di kawasan Efesus ini. Bahkan jalanannya pun masih dirangkai dari bebatuan marmer putih dengan ukuran yang sangat besar.Tidak jauh dari pintu masuk kita akan menemukan sebuah bangunan seperti gerbang yang sangat antik dihiasi dengan patung-patung dengan gaya khas Romawi atau Yunani kuno yaitu Gerbang Perpustakaan Celsus. Gerbang perpustakaan masih nampak utuh dan banyak dijadikan objek foto para pelancong dari berbagai negara namun gedung perpustakaannya sendiri sudah runtuh meninggalkan sisa-sisa pilar dan puing-puing di sekitarnya. Sebagi informasi Celsus sendiri adalah seorang filsuf Yunani yang terkenal karya-karya filsafatnya.Celsus juga dikenal sebagai tokoh penentang ajaran Kristen ketika agama tersebut masuk ke Yunani dan Roma. Celsus dimakamkan dibawah bangunan bekas perpustakaan ini.Selain gerbang Peprustakaan Celsus kita juga dapat menemukan reruntuhan beberapa kuil di dalam kompleks Efesus, seperti reruntuhan Kuil Hadrian, Kuil Domitianus dan Kuil Artemis yang menjadi salah satu keajaiban dunia masa kuno.Di sekitar kuil-kuil tersebut kita juga akan menemukan tempat toilet umum pada masa Romawi dan Yunanin kuni. Uniknya tidak ada sekat antara satu lubang toilet dan lainnya, tidak ada privasi sama sekali sepertinya. Bahkan konon ketika masih difungsikan, para bangsawan sebelum menduduki toilet tersebut akan menyuruh budaknya untuk mendudukinya terlebih dahulu agar dudukannya hangat dan para bangsawan lebih nyaman untuk membuang hajatnya.Selain itu juga, kita dapat menemukan patung Dewi Nike yang merupakan Dewi Kemenangan menurut Mitologi Yunani kuno. Nama logo terkenal sepatu Nike memang terinspirasi dari Dewi Nike ini dan konon logonya pun yang berbentuk centang atau sayap itu terinspirasi sayap yang dipegang oleh Patung Dewi Nike di Efesus ini.Berjalan lagi ke dalam kita akan menemukan sebuah bangunan besar yang merupakan amphitheatre tempat pertunjukan seniman teater ataupun musik pada masa Romawi dan Yunani kuno. Bentuk amphiteater ini sendiri dirancang sedemikian rupa agar suara dari para penampil dapat terdengar sampai ke bagian paling belakang dan pastinya tidak perlu pelantang seperti zaman sekarang. Desain dari bangunan ini sangat mencermikan betapa majunya peradaban Romawi dan Yunani kuno pada masa lalu.Hal unik lainnya di Efesus adalah kita akan menemukan banyak kucing-kucing berkeliaran. Mereka nampak sehat dan terpelihara dengan baik. Bagi para pencinta kucing tentu akan sangat senang ketika berkunjung ke Efesus.