Buah Tangan Unik Khas Bantul: Pisau Batik
Minggu, 31 Mei 2020 19:35 WIB

Septi Fridayani P
Jakarta - Oleh-oleh merupakan hal wajib ketika traveler berpergian. Siapa sangka, pisau yang merupakan alat dapur, bisa menjadi alternatif oleh-oleh yang menarik.Kerajinan pisau batik yang dibuat Darmo Sudiman pengrajin di Sentra Cipta Batik Logam pedukuhan Krengseng, Desa Bangunjiwo, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta ini telah mampu menembus pasar internasional.Daerah Istimewa Yogyakarta juga dikenal sebagai kota batik, oleh sebab itu banyak cendra mata yang dibuat bermotif batik yang pastinya tidak pernah absen ketika kamu mengunjungi Jogja.Pada umumnya, membatik menggunakan media seperti kain, bambu, kertas, dan lain sebagainya. Berbeda halnya dengan Sudiman, secara mandiri ia mencoba bereksperimen dengan membuat pisau model dan kreasi lain.Di tahun 2010 munculah ide untuk membuat batik di atas logam yang sekarang menjadi salah satu kekayaan budaya di Indonesia. Pembuatan pisau batik ini berawal dari usaha turun temurun orang tua Sudiman dan warga desa yaitu memproduksi pisau dapur tradisional.Pisau batik merupakan produk unggulan di Krengseng. Keunggulan dan keunikan pisau batik ini terletak pada tangkai atau gagang pisau.Dalam perkembangannya, kreasi corak batik tidak hanya ditemukan di gagang pisau saja, kita dapat menemukannya di seluruh bagian pisau, termasuk pada logam pisau. Logam pisau yang berfungsi untuk mengiris kini tak hanya logam tajam polos biasa, corak batik berhias yang menggambarkan kekayaan budaya ini tak luput dari tangan-tangan kreatif para pengrajin.Kepala merpati, sunduk maru, nyungit kuwawung, patimura dan masih banyak lainnya menjadi salah satu keindahan yang disajikan pada Pisau Batik Sudiman. Tentunya pisau jenis ini lebih cocok sebagai souvenir, kenang-kenangan, dan cinderamata daripada fungsi asli pisau sendiri.Namun bukan berarti pisau ini tidak bisa digunakan untuk keperluan dapur, ya. Daya tahan dan kekuatan logam pisau batik ini tak peru diragukan karena terbuat dari logam aluminium yang kokoh.Di tangan pengrajin, tangkai yang biasanya hanya berbentuk bulat atau gepeng diganti dengan berbagai macam bentuk. Di antaranya seperti bentuk wayang Rama dan Shinta, penari bali, dan Punokawan.Hal lain yang menjadikan pisau batik banyak dicari adalah corak batik itu sendiri, batik yang menghiasi bagian badan pisau ini hanya berwarna monokrom karena penggunakannya yang berhubungan dengan makanan. Lebih dari 200 motif dan corak batik yang dimiliki Sudiman untuk membuat pisau batik tetap eksklusif. Parang gondosuli, parang baris, parang centhong, parang curiga, parang pancing adalah beberapa motif yang sering dipakai.Pembuatan hiasan batik tulis dilakukan seperti pada umumnya, hanya saja yang membedakan adalah medianya yaitu kayu (gagangnya) dan logam (badan pisau). Pembuatan motif batik dilogam juga menggunakan malam yang bisa sering digunakan membuat batik pada umumnya.Tak hanya untuk membuat corak, malam juga melapisi bagian mata pisau yang berguna untuk menjaga ketajaman pisau dan menjaga agar bahan kimia tidak masuk kedalam pori pori pisau saat di celupkan kedalam bahan kimia sebagai proses pewarnaan.Pisau batik logam ini memiliki beraneka ragam harga, mulai Rp 30.000-400.000 tergantung ukuran pisau dan tingkat kesulitannya.----Traveler Punya pengalaman Traveling di berbagai tempat menarik? Kirim Artikelmu di Link Ini
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!