Bukan Taj Mahal, Ini Masjid Ramlie Musofa Jakarta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan Taj Mahal, Ini Masjid Ramlie Musofa Jakarta

gema bayu - detikTravel
Senin, 15 Jun 2020 09:51 WIB
Bentuk dan Warna Masjid Ramlie Musofa Sangat Menyerupai Taj Mahal
Tiang-Tiang Masjid Membuat Masjid Ramlie Musofa Lebih Elegan
Sudut-Sudut Masjid Ramlie Musofa Cocok untuk Berfoto
Jendela-Jendela yang Bertingkat Menambah Estetika Masjid
Ornamen yang Begitu Unik Membuat Masjid Tak Sepi Disambangi Pengunjung
Bukan Taj Mahal, Ini Masjid Ramlie Musofa Jakarta
Bukan Taj Mahal, Ini Masjid Ramlie Musofa Jakarta
Bukan Taj Mahal, Ini Masjid Ramlie Musofa Jakarta
Bukan Taj Mahal, Ini Masjid Ramlie Musofa Jakarta
Bukan Taj Mahal, Ini Masjid Ramlie Musofa Jakarta
Jakarta - Selain megah, Masjid Ramlie Musofa juga disebut mirip Taj Mahal. Sudah pernah ke sini?Siapa yang tak tahu Taj Mahal di India? Salah satu dari 7 keajaiban dunia. Ternyata bangunan serupa dapat ditemukan di Jakarta, tepatnya di Jalan Danau Sunter Selatan 1 Blok 1 10 nomor 12 C 14 A, Jakarta Utara. Kemiripan ini bisa dilihat dari ciri khas Taj Mahal yang berwarna putih, tiang-tiang, jendela yang begitu megah, dan kubah besar. Pembangunan masjid di mulai tahun 2011 sampai 2016, pendiri masjid ini adalah seorang mualaf keturunan Tionghoa yang bernama Ramli yang sudah pindah agama Islam sejak usia 19 tahun. Bentuk kecintaannya terhadap islam dan keluarga akhirnya Ramli memutuskan membuat masjid, bentuknya terinspirasi dari Taj Mahal. Bukan tanpa alasan, karena Taj Mahal juga sebagai bentuk cinta dari seorang raja kepada isterinya.Penamaan masjid merupakan kombinasi dari nama-nama keluarga Ramli. Ramli Rasidin (Ram), Lie Njok Kim sebagai isteri (Lie), Muhammad sebagai anak pertama (Mu), Sofia sebagai anak kedua (So), dan Fabian sebagai anak ketiga (Fa).Keunikan masjid ini dapat dilihat dari papan penamaan masjid dan tembok depan masjid yang bertuliskan Surat Al-Qoriah yang menggunakan 3 bahasa yaitu Arab, Indonesia, dan Mandarin. Saat menaiki tangga di sebelah kanan dan kiri terlihat Surat Al-Fatihah dengan ukiran bahasa Indonesia dan mandarin. Kombinasi berbagai budaya ini, sebagai salah satu bentuk usaha pendiri yang tidak ingin menghilangkan identitasnya sebagai keturunan Tionghoa sekaligus sebagai pemeluk islam.Tidak hanya kombinasi berbagai budaya masjid yang begitu mempesona, namun fasilitas yang tersedia sangat lengkap. Fasilitas wudhu menyediakan tempat duduk bagi penyandang disabilitas dan fasilitas lain seperti lift. Traveler yang hendak sekalian solat, lantai dasar diperuntukkan untuk perempuan, lantai 1 dan 2 untuk laki-laki. Tempat wudhu perempuan ada disebelah kiri dan laki-laki di kanan di dekat tangga. Fasilitas yang lengkap serta keindahan bentuk masjid yang tidak diragukan lagi, mengundang pengunjung untuk mengabadikan kenangan, banyak spot-spot foto yang menarik. Seperti foto ditangga, jendela, dan sudut-sudut lainnya. Pihak masjid juga terbuka kepada siapa saja yang hendak berkunjung tidak hanya bagi yang beragama muslim saja, karena masjid ini juga tergolong destinasi wisata.
Hide Ads