Dug Ser.. Sensasi Naik Sepeda Udara Malino
Kamis, 20 Feb 2020 16:38 WIB
Rukly Chahyadi
Jakarta - Malino merupakan salah satu pilihan wisata wajib untuk dikunjungi traveler selama di Makassar. Udara dingin khas pegunungan, pemandangan alam indah yang dihiasi pohon pinus menjulang tinggi.ΓβΓΒ Pilihan wisata yang ditawarkan cukup beragam , dengan tata kelola yang baik menjadikan kota bunga Malino merupakan salah satu kawasan wisata andalan Sulawesi Selatan. Apalagi yang kurang dari Malino?Tapi kali ini saya akan berbagi cerita pengalaman saya merasakan sensasi Sky Bike, atau sepeda udara biasa juga disebut sepeda gantung, apa iya sepeda bisa di udara yang ada hanya kendaraan roda dua milik Sirius Black di Harry Potter atau juga yang terkenal, Speeder Bike di film Star Wars.Baca juga: Air Terjun Perawan di Sulawesi Selatan Sepeda gantung menjadi tren baru di kalangan anak muda saat ini yang mirip dengan flying fox yang membuatnya berbeda hanya pada penggunaan sepeda.Wahana ini semakin diminati, sekedar menambah koleksi Instagram, atau tantangan baru untuk meningkatkan adrenaline. Berhubung masih muda, sepeda gantung patut untuk saya coba,terlihat banyak wahana yang menyewakan sepeda gantung pada wisatawan, yang harga sewanya berkisar Rp 20 ribu, saya pun langsung tertarik untuk mencoba.Sebelum benar-benar mencoba saya perlu memastikan keselamatan, terlihat tali tambang digunakan sebagai jalur roda yang terhubung antara 2 pohon pinus seperti rel kereta, ditambahkan tali labrang berukuran sedang.Nah tiba giliran saya untuk mengunakan seat harness yang terbuat dari webbing alat penopang tubuh yang terikat di pinggang yang digunakan pemanjat tebing.Saat carabiner mulai dikaitkan ke tali di badan, perasaan cemas timbul, beban tubuh saya apakah dapat ditahan jika talinya putus?ΓΒ Baca juga: Ketika Kita Bisa Kemping Sambil Nonton Konser Musik di HutanΓΒ Saya pun mencoba tetap tenang meski pikiran agak sedikit terganggu karena ketinggian. Sepeda mulai berjalan, setiba di tengah perjalanan sepeda berhenti, posisi saya diantara jurang kematian, antara rasa penyesalan dan penasaran ternyata beda tipis, yaitu keinginan, satunya ingin mencoba, satunya lagi ingin segera mengakhiri kekonyolan ini.Saya pun sempat meminta mundur kembali, tapi apa daya semua kendali ada pada operator yang tetap memberikan pelayanan prima kepada pelanggan agar puas, saya hanya bisa pasrah digiring lebih jauh oleh sepeda terbang, berharap segera berakhir dan mendapatkan momen terbaik bersama sepeda terbang Malino. Haduh deg-degdegan!
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!