Membaca Sejarah Pelabuhan Indonesia di Museum Maritim Indonesia

Jakarta - Museum Maritim Indonesia ini beda lo dengan Museum Bahari. Museum Maritim yang ada di Tanjung Priok inni menyimpan sejarah pelabuhan di IndonesiaPerbedaaan itu juga ada pada pengelolanya. Museum Bahari berada di bawah pengelolaan pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, sedangkan Museum Maritim dikelola oleh PT. Pelabuhan Indonesia 2 atau juga dikenal sebagai Indonesia Port Corporation.Dengan berada di Pelabuhan Tanjung Priok, Museum Maritim betul-betul memiliki atmsofer yang pas. Saat memasuki museum, kita bisa memilih untuk menikmati kisah pelabuhan di Indonesia sebelum era kemerdekaan atau pelabuhan Indonesia pada era sekarang lebih dulu. Yang cukup menarik bagi saya adalah aneka kisah dan sejarah pelabuhan-pelabuhan besar pada masa sekarang. Kita diajak kembali ke waktu lalu melalui diorama pelabuhan besar yang ada di Indonesia  lengkap dengan infografis yang tersaji secara menarik.Selain cerita di balik pelabuhan besar di Indonesia, kita juga bisa mempelajari aneka kelengkapan yang ada di kapal, termasuk sekoci dan aneka peralatan keselamatan pelayaran.Namun yang menjadi daya tarik, tentu simulator tug boat, atau kapal yang memandu kapal besar untuk bersandar di pelabuhan.ÂNaik ke lantai dua, kita bisa menjumpai area perpustakaan yang berisi aneka literatur tentang sejarah pelabuhan dan pelayaran di Indonesia.Bahkan kita bisa menemukan maket proyek jalur distribusi CBL, atau Cikarang Bekasi Laut yang mungkin belum banyak diketahui orang awam. CBL merupakan pengembangan potensi jalur kanal sungai sebagai alternatif transportasi logistik.Dari balik jendela lantai dua, tentunya kita bisa menyaksikan langsung kesibukan kapal besar yang sedang bongkar muat, atau sedang bersandar di pelabuhan secara langsung. (travel/travel)