Penginapan Glamping di Bali Ini Punya Fasilitas Unik
Kamis, 26 Mar 2020 10:16 WIB

Jetrani Reza Dias
Jakarta - Menginap di glamping memang menyenangkan. Ubud memiliki penginapan glamping yang pertama kali dibangun di Bali sejak 2013.Beberapa waktu lalu, aku dan keluarga berlibur ke Ubud. Kami beruntung bisa merasakan sensasi menginap ala glamping di Sandat Glamping Tents.ΓβΓΒ Ketika sampai, lokasinya memang ada di tengah hamparan hijau sawah khas resort di daerah Ubud. Sandat adalah glamping pertama di Bali sejak 2013.Ketika sampai, kami langsung disambut bangunan. bambu panjang melengkung sebagai gapura selamat datang. Di sini, ada dua jenis penginapan yang dapat dipilih. Totalnya ada 8 buah yaitu 5 tenda dan 3 lumbung. Kami sendiri menginap di tenda Ylang Ylang.ΓβΓΒ Untuk menuju tenda, kami harus menuruni tangga, melewati jalan setapak, turun tangga lagi melewati pepohonan dan naik tangga sedikit, barulah sampai di kamarSetiap tenda di Sandat memiliki desain yang berbeda. Ada yang bertema teduh dengan nuansa biru seperti kamar kami, ada juga yang berwarna oranye terang dengan nuansa tropis dan terkesan cerah ceria.Masing-masing tenda letaknya tersembunyi satu sama lain dan punya kolam renang privat di depan kamar. Jalan masuknya juga berbeda, jadi kalau mau main ke kamar tetangga harus memutar dahulu. Sebelum masuk ke jalan kecil menuju tenda, ada lonceng dari logam yang ditaruh di pohon yang bisa diguncangkan sebagai bel untuk tanda permisi.Kamar lainnya berupa lumbung, dulunya merupakan tempat penyimpanan padi, yang oleh Sandat diubah menjadi tempat menginap 2 lantai yang keren. Lantai 1 diisi kursi kayu yang bisa digunakan untuk bersantai dan di lantai 2 kamar tidur.Di belakang lumbung, ada toilet semi outdoor yang terdiri dari shower dan toilet. Di sebelahnya, ada tangga kayu untuk naik ke atas dan balkon untuk melihat pemandangan sekitar. Lumbung juga punya kolam renang, tapisharingdengan lumbung lainnya, bukan pool pribadi.Setiap kamar, baik di lumbung atau tenda tidak pakai bathtub, tanpa TV, telepon yang sebagai gantinya menggunakan kentongan untuk memanggil karyawan hotel. Tak ada pula amenities seperti sabun dan sampo yang bisa kita ambil karena semua kebutuhan mandi dimasukkan ke dalam wadah keramik besar.Untuk harga, kamar tipe Lumbung lebih murah dibanding tenda. Kamar lumbung cocok untuk menginap bersama keluarga, sedang yang tipe tenda cocok untuk traveler yang ingin liburan romantis bersama pasangan. Meski tak ada TV, Sandat masih menyediakanfree WiFidan free shuttle untuk ke downtownUbud.Tapi untuk sekarang, untuk menghindari wabah Corona, tetap di rumah ya traveler. Kurangi berkontak dengan orang banyak dan tetap jaga kesehatan.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan