7 Destinasi Diving Keren di Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

7 Destinasi Diving Keren di Indonesia

Fitri Pratiwi - detikTravel
Jumat, 27 Des 2019 10:09 WIB
loading...
Fitri Pratiwi
Dive Spot Platform - Pulau Pramuka
Hello Sea Turtle!
Kakaban Island
One of My Narcosis Test ! Advance Adventurer Certification - Scuba Diving
Pulau Rubiah - Sabang
7 Destinasi Diving Keren di Indonesia
7 Destinasi Diving Keren di Indonesia
7 Destinasi Diving Keren di Indonesia
7 Destinasi Diving Keren di Indonesia
7 Destinasi Diving Keren di Indonesia
Jakarta - Indonesia memang surganya alam bawah laut. Kamu yang hobi diving, wajib menjajal 7 destinasi berikut ini. Apa saja ya?1. PULAU PRAMUKAPulau Pramuka adalah salah satu pulau dari gugusan Kepulauan Seribu yang berlokasi dekat dengan Jakarta (kurang lebih 90 menit dengan fast boat dari Marina Ancol). Teman-teman yang tinggal di Jakarta dan memiliki hobi diving pasti sudah tidak asing dengan Pulau satu ini.Di pulau ini, saya cukup banyak mengumpulkan scuba dive log saya untuk berlatih, dimulai dari tingkat open water hingga advance. Pulau Pramuka memiliki beberapa dive site.Beberapa dive site yang pernah saya kunjungi antara lain area Jetty, Platform (area ini deket sekali dari tepi Pulau Pramuka, tidak perlu menggunakan kapal), Tabularasa Shipwreck serta Sea Garden.Di Pulau Pramuka kamu masih bisa menemukan kumpulan ikan nemo yang berenang di dekat coral-coral, penyu yang bersembunyi di dekat karang ataupun yang berenang ke sana ke mari.Bersyukurlah Warga Jakarta, kita masih memiliki area laut yang cukup dekat untuk dijangkau, sehingga bagi kamu-kamu yang mencintai laut, kita dapat santai sejenak dari kepenatan pekerjaan.2. CANDI DASA, BALI3 bulan setelah saya mendapatkan licence open water, saya memutuskan untuk mengunjungi Candi Dasa, Bali untuk scuba diving. Hanya 3 hari sih memang (Jum'at-Sabtu-Minggu), tapi itu cukup untuk orang-orang seperti saya yang sulit mendapatkan cuti panjang.Candi Dasa adalah salah satu daerah di timur Bali yang masih cukup sepi. Di sana belum fasilitas ojek online ataupun food delivery online yaa. Siap-siap makan mie instant biar hemat hehe.Selain itu skill mengendarai kendaraan baik motor maupun mobil cukup diperlukan, agar kita dapat menyewa kendaraan dengan harga yang lebih murah. Selain wisata scuba diving, banyak tempat-tempat wisata lain yang dapat dikunjungi.Sebenarnya tujuan utama saya adalah Scuba Diving di area Candi Dasa, namun karena arus di area Candi Dasa cukup kencang dan minimal harus memiliki sertifikasi advance akhirnya saya diarahkan ke spot lainnya yang juga memiliki keunikan lainnya yakni Blue Lagoon dan Drop Off dive spot.Di sana saya dapat melihat beberapa hewan laut yang belum pernah saya lihat di Pulau pramuka, seperti ular laut, sting ray,lion fish, dan Hiu serta dinding koral yang cukup megah. Meskipun belum bisa scuba diving di area yang menjadi tujuan awal saya, Tapi saya berjanji pada nantinya saya akan mengunjungi Candi Dasa kembali!3. DERAWANDive trip ke Derawan, merupakan sebuah ketidaksengajaan, karena lokasinya yang cukup jauh dan harga tiket masih mahal pada saat itu. Namun, pada bulan Ramadhan waktu itu saya mendapatkan kesempatan untuk survey penelitian di area Balikpapan. Karena sudah terlanjur ada di Balikpapan, saya tidak bisa menyia-nyiakan kesempatan ini untuk tidak berkunjung ke Derawan.Akhirnya, pada Bulan Ramadhan tersebut saya meneruskan perjalanan saya menuju Derawan. Terdapat 2 alternatif menuju Derawan, yakni via Berau ataupun Tarakan. Jika melalui Berau, perjalanan darat kalian lebih panjang (kurang lebih 2-2,5 jam) dan perjalanan lautnya hanya sekitar 30 menit. Jika melalui Tarakan, perjalanan darat kalian lebih singkat (kurang lebih 30 menit dari Bandara) namun perjalanan lautnya sekitar 3 jam.Saat itu saya memilih untuk melalui Berau, karena takut mabuk laut selama 3 jam ahaha. Sebenernya sama saja karena perjalanan darat dari berau juga cukup berliku-liku. Saya automode tidur ketika di mobil.Derawan bagi saya adalah sebuah pulau yang laut banget, laut terhampar dengan luasnya. Perjalanan dari satu pulau ke pulau lain juga tidak sebentar, contoh dari Pulau Derawan ke Pulau Maratua bisa menghabiskan waktu 2 jam dan ternyata baik-baik saja 2 jam di kapal, jadi harusnya tarakan-derawan 2 jam juga aman saja.Pengalaman terbaik saya disana adalah saya dapat melihat schooling baracuda yang membetuk seperti tornado, baracudanya banyak sekali. Arus disana lumayan kencang, jadi siap-siap teknik finning, konsumsi udara harus terlatih agar dapat menikmati laut menjadi lebih nyaman.4. TULAMBEN, BALIDi bulan Juli 2019, saya mengambil 2 sertifikasi sekaligus yakni sertifikasi advance adventurer untuk scuba dive dan AIDA 2 untuk free dive. Saya tidak mengerti mengapa saya cukup mencintai olahraga air tersebut.Di Tulamben saya tidak scuba diving, namun di sini merupakan open water kedua saya untuk free dive (open water pertama saya untuk freedive adalah di Pulau Payung, Kepulauan Seribu, Jakarta). Karena masih baru di dunia freediving, saya belum bisa menyelam terlalu dalam, paling hanya 10 meteran.Area Tulamben memang sangat terkenal untuk spot diving bukan hanya scuba diving namun juga free diving. Salah satu dive spot favorit disana adalah USS Liberty Shipwreck.5. SABANG, ACEHMengunjungi Pulau Sabang adalah cita-cita saya dari jaman kuliah (2015), tapi baru tercapai di tahun 2019 ini. Dengan semangat mendapat tiket pesawat murah, saya dan teman saya memutuskan untuk dive trip di Pulau Weh, selama 3 hari. Dengan 3 hari tersebut, kami mendapat jumlah dive log sebanyak 7 log. Total dive log ku jadi 27 (hehe masih sedikit).Sabang merupakan sebuah kota yang tertata rapi, kulinernya nikmat dan lautnya bersih dan indah. Pulau weh merupakan ibu kota dari Sabang. Menyelam di Pulau Weh sangat menyenangkan!, Jarak antar dive spot-nya cukup dekat dekat, untuk surface interval saja kita masih bisa untuk istirahat di dive center lagi.Dive spot yang kami kunjungi adalah Pulau rubiah, Bate Tokong, Arus Baleh, The Canyon, Under Water Volcano, Jetty. Arus disana cukup kencang, kembali lagi ke teknik, teknik finning dan konsumsi udara.Sea Fan (kipas laut) di Pulau Weh sangat mengagumkan, sea fan nya banyak sekali =).6. LABUAN BAJOTiba tiba ke Labuan Bajo, mungkin itu judulnya. Karena memang mendadak sekali. Jadi saya ada kegiatan di Bali selama 4 hari (selasa-jum'at), tadinya mau lanjut ke Tulamben, tapi setelah dipikir-pikir kenapa saya tidak lanjut ke Labuan Bajo saja ya, belum pernah juga ke sana dan harga tiket pesawatnya lebih murah kalau berangkat dari Bali.Akhirnya ke Labuan Bajo...Di Bajo biar hemat menginapnya di kamar yang dengan tipe asrama saja (dorm), fasilitasnya cukup OK, AC, kamar mandi dalam, 1 kamar ada 4 ranjang, dan khusus wanita.Karena cuman punya jatah 2 hari di Labuan Bajo, saya memutuskan untuk ikut open trip, one day trip ke 6 destinasi yang ada di Labuan Bajo (Pulau Padar, Pink Beach, Pulau Komodo, Taka Makasar, Manta Point dan Kanawa Island.Menarik sih one day trip ini, meskipun di spot-nya tidak terlalu lama, tapi okelah cukup jadi sudah pernah merasakan ke spot-spot tersebut.Kalau saya paling suka di Manta Point, namun karena sampai di Manta Pointnya sudah sore sekitar jam 3 an, arusnya udah agak kencang, saya mau menyelam dengan Manta pun jadi sedikit takut, jadi hanya mengambil gambar sambil snorkeling saja. Namun ternyata gambar yang saya ambil bukan video tapi foto, sudah begitu blur pula. Betapa sedihnya.Akhirnya malamnya saya berusaha untuk booking trip lagi yang hanya ke Manta Point saja, emang ada? Ya tidak ada lah ya, kecuali menyewa kapal sendiri hehe. Tapi saya senang karena di Labuan Bajo saya bertemu dengan orang-orang baik dan ramah-ramah, mereka mencarikan informasi mengenai penyewaan kapal kayu untuk ke Manta Point. Dan akhirnya dapat! Alhamdulillah.Mengunjungi Manta Point di waktu pagi adalah pilihan yang tepat, karena arusnya masih tidak terlalu kencang. Flat !!, bisa selam dengan tenang, puas berenang dengan manta. Kanawa island juga tidak kalah kerennya, saya puas latihan free dive disana, koral-koralnya bagus dan ikannya juga banyak.7. ALORHello Alor,Mungkin Tuhan mengarahkan saya untuk mengunjungi kamu meskipun hanya 3 hari. Alor indah sekali, meskipun hanya 3 hari saya rasanya jatuh cinta dengan Alor. Di Alor kamu bisa merasakan susana pegunungan namun ketika kamu ingin ke laut kamu bisa langsung ke laut dan dekat.Tujuan utama saya ke alor adalah untuk coaching freedive. Kapan lagi coba coaching freedive di Alor. Sesi pertama, saya mengunjungi Pantai Sebanjar, indah banget pantainya, koral-koral disana indah banget dan super masih bagus.Selain itu saya juga mengunjungi Pulau Ternate, untuk fun dive, lautnya bening, ikannya banyak, koralnya bagus, disana juga kita bisa ketemu frog fish. Jika kalian beruntung kalian bisa pertemu banyak lumba lumba, paus, whale shark dan mola-mola. Bahkan ketemu mola-molanya di dekat permukaan loh.Karena kemarin belum ketemu lumba-lumba, paus, whale shark dan mola-mola ,karena keasikan coaching free dive, tahun depan harus balik lagi ke Alor dan lebih lama disana.Oh ya disana juga ada namanya Pulau Kepa, jika kalian mau merasakan tinggal di Pulau yg sumber listrik dan air tawarnya terbatas, kalian harus kesini, untuk bisa lebih menyatu dengan alam dan belajar bijak menggunakan sumber daya yang ada.Itulah 7 Destinasi wisata di Indonesia yang saya kunjungi di tahun ini, siap-siap nabung lagi untuk tahun berikutnya.
Hide Ads