Kuliner Batak Nikmat di Ola Kisat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kuliner Batak Nikmat di Ola Kisat

Tommy Bernadus - detikTravel
Rabu, 03 Jul 2019 11:27 WIB
loading...
Tommy Bernadus
Rumah Makan Batak Ola Kisat di Medan
Panggang, Makanan Batak yang nikmat
Tidak lengkap kalau tidak menyantap Saksang
Tango-tango yang tidak kalah nikmat
Makan sebanyak ini hanya membayar Rp 80.000 saja. Murah bukan?
Kuliner Batak Nikmat di Ola Kisat
Kuliner Batak Nikmat di Ola Kisat
Kuliner Batak Nikmat di Ola Kisat
Kuliner Batak Nikmat di Ola Kisat
Kuliner Batak Nikmat di Ola Kisat
Jakarta - Menyantap kuliner khas Indonesia, seperti masakan Batak memang nikmat. Salah satunya ada di Rumah Makan Ola Kisat di Medan.Saya pertama kali mencoba masakan Batak ketika di Salatiga. Ketika di Jakarta, saya juga sudah menyantap makanan Batak. Makanan Batak yang saya santap ini adalah Panggang, Saksang dan Ubi Tumbuk. Saya menyantapnya baik di restoran maupun di warung tenda kaki lima.Namun, saya belum pernah menyantapnya langsung di Sumatera Utara. Jadi sebenarnya masih panasaran bagaimana rasanya kalau makan langsung di Sumatera Utara.Bulan Januari 2019 lalu, saya berkesempatan untuk mengunjungi Kota Medan, Sumatera Utara. Ada tugas sehingga saya bisa sampai ke sana. Sudah pasti kalau ke Medan saya ingin menyantap masakan Batak.Karena tidak punya informasi soal Makanan Batak, saya kemudian bertanya kepada Pengemudi kendaraan sewa yang mengantarkan saya. Dia menawarkan saya untuk makan di Rumah Makan Batak bernama Ola Kisat.Ola Kisat ini, salah satu tempat makan, yang sudah terkenal di Medan. Pengemudi mengatakan, dijamin enak karena sudah banyak cabangnya dan ramai dikunjungi. Sudah lewat dari jam makan siang ketika saya sampai di Ola Kisat.Masuk ke tempat makan, ternyata memang sedang ramai meski tidak penuh. Saya memesan Panggang, Saksang dan Tango-tango. Kalau Tangp-tango ini, baru pertama kali saya coba. Tidak lupa juga saya pesan daun ubi tumbuk. Kurang lengkap rasanya kalau tidak ada ubi tumbuk.Ketika makanan sampai di meja, saya sedikit kaget. Wah benar-benar berbeda dengan yang biasa saya makan di Jakarta. Panggangnya sedikit berminyak dan ada daging di dalam usus. Saksang dan daun ubi tumbuknya juga berbeda.Dan memang benar, ketika disantap, Panggangnya berbeda rasanya. Daging terasa lebih berbumbu. Begitu juga dengan saksang. Khusus Tango-tango yang baru pertama kali saya santap juga sangat nikmat. Daging sangat empuk dan terasa bumbunya. Saksang juga terasa nikmatnya dan benar-benar berbeda.Pengalaman makan di Medan ini memang berbeda. Makan masakan Batak di Medan mempunyai sensasi berbeda. Masalah harga? Saya sampai kaget. Saya kira makan di restoran harus mahal. Ternyata saya hanya membayar 80.000 sudah lengkap dengan jus Terong Belanda.Ah kalau ke Medan, mau ke sini lagi deh.
Hide Ads